Site icon SumutPos

Dua Warga Simalungun Tewas Disambar Petir

FOTO: DHEV FRETES BAKKARA Warga yang menyaksikan peristiwa petir menyambar pengunjung di lokasi pemandian Timuran tampak shok sambil memegang tiang yang juga disambar petir, Selasa (15/10) FOTO;DHEV Warga yang menyaksikan peristiwa petir menyambar pengunjung di lokasi pemandian Timuran tampak shok sambil memegang tiang yang juga disambar petir, Selasa (15/10).
FOTO: DHEV FRETES BAKKARA
Warga yang menyaksikan peristiwa petir menyambar pengunjung di lokasi pemandian Timuran tampak shok sambil memegang tiang yang juga disambar petir, Selasa (15/10).

SIMALUNGUN- Berteduh di bawah pohon saat hujan, pengunjung Pemandian Alam Sejuk (PAS) di Nagori Timuran, Kecamatan Jawa Maraja Bahjambi, Simalungun, disambar petir. Dua orang dinyatakan meninggal dunia, sementara empat orang lainnya terpaksa dilarikan ke rumah sakit, Selasa (15/10) sekira pukul 14.30 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari korban selamat, kejadian berawal saat hujan turun sekira pukul 14.00 WIB. Para pengunjung terpaksa menghentikan aktifitas mandi dan memilih berteduh.

Para pengujung sebagian besar berteduh di pondok yang disediakan pengelola pemandian. Korban yang berteduh di dalam pondok sempat melihat adanya kilat di langit yang disertai suara gemuruh yang cukup kuat. Sambaran petir langsung membuat dua pengunjung tewas di tempat, sementara empat orang lainnya terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Tentara untuk mendapatkan perawatan medis.

“Berselang lima menit, kami langsung tersambar. Aku cuma bisa mendengar dan tidak bisa nengok dan bicara, semua badanku terasa gemetar dan sakit. Beberapa menit aku baru sadar dan yang aku tahu kalau yang lain sudah tergeletak dan keluarga yang ada di pondok juga sudah teriak-teriak, termasuk istri dan keluargaku,” kata Dodi (25) saat berada di RS Tentara.

Sementara, Refki (19) warga Jalan Gurila, Kec. Medan Timur salah seorang korban mengatakan, saat petir menyambar dia hanya merasakan seperti orang yang linglung dan hanya terlihat seperti cahaya berwarna biru.

“Ada pohon besar yang di dekat pondok kami. Dan orang yang paling dekat pohon itu aku tengok sudah bertimpa, yang satu posisinya telungkup di bawah dan yang di atas posisinya telentang. Terus setelah kami ditolong orang-orang, ternyata orang yang dibawah tadi (belum diketahui identitasnya, red) meninggal di tempat,” katanya.

Akibat kejadian tersebut dua orang dinyatakan tewas yakni Agung (14) warga Dusun X, Nagori Barak Banjar, Kecamatan Pematang Jering, Kabupaten Batubara dan seorang pria tewas di tempat (belum diketahui Identitasnya, red).

Sementara, korban yang dirawat di Rumah Sakit Tentara yakni, Selamat Riadi (16) warga Kampung Mangke, Kecamatan Lima Puluh, Batubara, Iyong Fajar Sidik Yan Suri Sirait (16) warga Jalan Serenggas, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Surya bakti manurung (14) warga Kampung Tempel III, Kecamatan Bosar Maligas, Simalungun dan Dodi warga Dusun X, Nagori Barak Banjar, Kecamatan Pematang Jering, Kabupaten Batubara.

Sementara, Dr Asina Marbun mengatakan untuk sementara pihaknya sudah melakukan observasi kepada para korban. Dari kondisi fisik korban tidak ada ditemukannya luka bakar akibat kejadian tersebut.

“Kita sudah lakukan penanganan dan memberikan obat kepada pasien. Dan, salah satu korban yang bernama Agung sudah dinyatakan meninggal sebelum sempat kita tangani. Kemungkinan dia meninggal saat perjalanan,” katanya.

Terpisah, Kapolsek Tanah Jawa, AKP Rahmat Gaol Hasibuan membenarkan kejadian tersebut dan adanya korban tewas yang diduga akibat tersambar petir. “Kita akan memanggil pengelolah Pemandian Alam Sejuk Timuran untuk dimintai keterangan seputar kejadian itu,” tegasnya.(lud/smg/bud)

 

Exit mobile version