Site icon SumutPos

Nyemplung ke Laut, Balita Tewas di Tapteng

 

Balita yang tewas setelah jatuh ke laut di Tapanuli Tengah.

TAPTENG- Seorang balita perempuan berusia 2 tahun tewas nyemplung ke laut. Peristiwa itu terjadi saat Alodia Lucida Hutauruk ditinggalkan kedua orangtuanya pergi melayat.

Saat kedua orang tuanya sedang pergi melayat, Alodia Lucida br Hutauruk yang merupakan anak ke tiga dari tiga bersaudara itu tinggal bersama dua orang abangnya yang juga masih anak-anak. Aloida kemudian dititipkan di rumah amangborunya yang tepat berada di pinggiran laut, tak jauh dari kediaman mereka, sekitar 20 meter dari kediamannya di Desa Mela, Kecamtan Tapian Nauli, Tapteng, Senin (14/10) sekira pukul 16.00 WIB.

“Mungkin sudah ajal. Informasi yang kami terima, saat kejadian itu amang borunya sedang nyuci. Namun sebelumnya Aloida sudah di kurung di dalam kamar. Tak taunya ada abang Aloida yang membuka tanpa sepengetahuan amangborunya itu. Saat itulah Aloida keluar dari kamar,” tutur A Panjaitan, seorang keluarga korban yang diwawancarai di rumah duka, Selasa (15/10).

Kemudian setelah selesai mencuci pakaian, lanjut A Panjaitan, tiba-tiba Aloida tidak ada lagi di dalam kamar. Amang borunya dan kedua abangnya bergegas mencari Aloida di sekitar rumah, namun tak nampak juga. Selang beberapa menit kemudian akhirnya mereka mencari ke Laut. Saat itulah ditemukan bahwa Alodia sudah mengambang di laut tepatnya di bawaah rumah kediaman amang borunya marga Nduru itu. Begitu melihat Aloida, mereka bergegas cebur ke laut dan mencoba menyelamatkan Aloida. sayangnya sudah terlambat. Aloida ditemukan sudah tidak bernyawa,” bebernya.

Menurut warga sekitar, dalam kehidupan sehari-hari, Alodia merupakan purti kesayangan dari ibu nya T br Panjaitan. Sehari-harinya ia sangat menyayangi Alodia, bahkan terkadang saat sedang bekerja berdagang, ia membawa putri kesayangannya tersebut. Namun kali ini karena ia kasihan putrinya tersebut selalu terkena sinar matahari, ia terpaksa meninggalkan putrinya tersebut di rumah. Namun naas tidak terelakkan, kehendak kuasa ternyata berbeda, T br Panjaitan terpaksa harus merelakan putri kesayangannya kembali ke pangkuan sang khalik.

Diketahui, usai acara kebaktian keluarga beserta masyarakat sekitar, akhirnya jenazah Alodia Lucida Br Hutauruk akhirnya disemayamkan di pemakaman HKBP Mela, Selasa (15/10). (fred/bud)

Exit mobile version