Site icon SumutPos

Jalan Panjang, Awas Ban Pecah

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS_
TOL MEDAN- BINJAI: Kenderaan melintas di depan pintu tol Semayang.

SUMUTPOS.CO – DUA ruas jalan tol masing-masing Medan-Binjai dan Kualanamu-Tebingtinggi menambah panjang jalan tol di Sumatera Utara. Direktur Lalulintas (Dirlantas) Poldasu, Kombes Pol Raden Heru Prakoso mengimbau agar pengendara di Jalan Tol Kualanamu Tebingtinggi maupun Medan Binjai agar hati-hati dalam berkendara.

Menurutnya, panjangnya jalur tol yang bebas hambatan cenderung membuat pengemudi melaju kendaraan dengan kecepatan tinggi. “Nah dengan kondisi jalan yang panjang dan bebas hambatan itu mengantuk merupakan hal yang paling sering terjadi. Untuk itu kita mengimbau kepada pengemudi agar hati-hati, kalau mengantuk berhenti di tempat pemberhentian dan beristirahat,” ujar Heru, kepada Sumut Pos, Minggu (15/10).

Dia juga menegaskan, kelaikan jalan kendaraan harus benar-benar dicek menyeluruh. Menurutnya, ini jalan tol terpanjang di Sumut sekarang ini, menurutnya masyarakat belum terbiasa. “Cek benar-benar kondisi ban, apakah layak. Karena panjangnya jalan yang tampa hambatan, cenderung bisa menyebabkan ban pecah. Ini masalah yang bisa saja terjadi,” kata Heru.

Dia mengaku belum mengetahui pasti apakah jalan tol sudah beroperasi pascadiresmikan presiden. Menurutnya, dari hasil survei yang dia lakukan belum lama ini, rambu-rambu dan pembatas antara ruas jalan tol dengan pemukian warga belum sepenuhnya rampung. “Kemarin waktu saya survei itu rambu belum sepenuhnya selesai. Kemudian, pagar pembatas dengan pemukiman warga belum selesai. Tapi mudah-mudahan sudah selesai ya. Itu imbauan kita juga kepada masyarakat sekitar agar tidak menyebrang di jalan tol,”terangnya.

Dia menegaskan akan melakukan survei kembalai kelayakan jalan tol untuk mengetahui permasalahan apa yang ada di sana. “Tentunya ya, saya akan survei kembali. Karena ini kan masih awal, jadi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti lakalantas. Kita tahu masyarakat pasti sangat senang dengan dibukanya dua ruas tol ini untuk itu pula diimbau agar masyarakat tetap menjaga keselamatan dan kewaspadaan selama di jalan tol,” ujar Heru.

Menambahi, Kepala Bidang (Kabid) Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting menyebut masyarakat di Sumut tentunya tengah euforia dengan dibukanya dua ruas tol yang baru ini. Namun, dia mengingatkan agar pengguna kendaraan waspada dan tidak ugal-ugalan dalam berkendara di jalan tol.

“Seperti kita ketahui, keberadaan tol yang baru ini sangat signifikan menekan waktu perjalanan. Kalau biasanya perlu waktu dua sampai tiga jam dari Medan ke Tebinggtinggi, dengan dibukanya ruas tol Kualanamu-Tebingtinggi waktu tempuh berkurang satu jam karena kendaraan dipacu dengan kecepatan tinggi tanpa hambatan. Inilah yang harusnya di waspadai,” kata Rina, kepada Sumut Pos, Minggu (15/10).

Sebagaimana diberitakan, Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) seksi II-VI ruas Parbarakan-Sei Rampah sepanjang 41,7 kilometer. Usai meresmikan, Jokowi mengatakan bahwa hadirnya jalan tol MKTT tersebut diharapkan meningkatkan perekonomian dan jumlah wisatawan yang datang ke kawasan pariwisata Danau Toba dan sekitarnya, mengingat jalan tol tersebut akan memangkas jarak tempuh dari Medan ke Toba hingga tiga jam.

Meskipun belum selesai sepenuhnya, Presiden menyatakan jajarannya akan terus berupaya melanjutkan pembangunan jalan tol tersebut. Diharapkan pertengahan tahun 2018 mendatang, jalan tol Kualanamu akan tersambung hingga Tebing Tinggi. (dvs/adz)

Exit mobile version