Site icon SumutPos

Tebingtinggi Terendam Banjir

TEROBOS BANJIR: Bupati Serdang Bedagai Dharma Wijaya naik motor trail tinjau banjir di Kecamatan Seirampah dan Tanjung Beringin, Selasa (13/12). Selain Serdang Bedagai, Kota Tebingtinggi juga terendam banjir disebabkan meluapnya sejumlah sungai di sana.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Guyuran hujan deras dan meluapnya empat sungai yang membelah Kota Tebingtinggi, menyebabkan pemukiman warga dan jalan lintas Sumatera (Jalinsum) terendam banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tebingtinggi mencatat, ada 1.509 rumah warga di lima kecamatan tergenang banjir sejak Rabu (14/12) malam.

BERDASARKAN informasi yang diperoleh Sumut Pos, Kamis (15/12), keempat sungai yang meluap hingga merendam pemukiman warga yakni Sungai Padang, Sungai Bahilang, Sungai Kelembah, dan Sungai Sibaro. Akibatnya, 16 kelurahan di lima kecamatan Kota Tebingtinggi terendam banjir.

Ribuan rumah yang terendam, rata-rata dengan kedalaman 30 centimeter hingga 1 meter. Wilayah terparah Kelurahan Sri Padang Kecamatan Rambutan, dan Kelurahan Mandailing serta Bandar Utama Kecamatan Tebingtinggi. “Ada 1.509 rumah yang terendam dengan 1.750 KK dan 5.674 jiwa yang terdampak banjir sejak Rabu kemarin,” kata Kepala BPBD Tebingtinggi, Tora Daeng Masaro, Kamis (15/12).

Selain hujan deras, Daeng mengatakan, air kirimkan dari sungai di Kabupaten Serdang Bedagai dan Simalungun juga membuat Sungai Padang dan Sungai Bah Bahbolon meluap. “Hujan deras sejak Rabu dan adanya air kiriman membuat sungai Padang dan Bah Bolon meluap dan membanjiri rumah warga,” katanya.

BPBD bersama Pemerintah Kota Tebingtinggi pun telah membangun sejumlah posko pengungsi kepada warga yang terdampak. Daeng mengatakan, sejumlah warga juga telah dipindahkan ke posko pengungsian untuk sementara waktu.

Saat ini katanya Daeng, pihaknya terus melakukan pemantauan ketinggian air di dua sungai yang meluap. Dia pun meminta agar warga waspada mengingat hujan masih akan terjadi. “Saat ini kita real time monitoring terhadap bencana banjir yang tengah melanda Tebingtinggi. Tentunya kita semua dapat waspada, saling menjaga dan membantu terkait bencana ini,” tutupnya.

Sementara, Penjabat (Pj) Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi meninjau langsung rumah warga dan lokasi yang terendam banjir di Jalan Aturmangan Kelurahan Sri Padang, dan Pasar Gambir Kota Tebingtinggi. Dimiyathi mengatakan, musibah banjir ini adalah musibah tahunan. “Kita berharap musibah ini tidak berkepanjangan dan segera surut. Hari ini data sementara seluruh 5 kecamatan rata-rata semua kelurahan semua terdampak, karena kenaikan air disebabkan tingginya debit air mulai dari air Sungai Padang, Sungai Bahilang, Sungai Kalembah dan Sungai Sibaro,” paparnya.

Dikatakan Dimiyathi, untuk data akurat sedang didata ulang lebih lanjut oleh camat. Sementara untuk posko kesehatan dan posko dapur umum sedang dipasang dan disiapkan. Kepada masyarakat agar tetap menjaga kesehatan sembari tetap berdoa agar musibah banjir ini segera berakhir. Ia pun mengimbau warga, agar tetap jaga kesehatan dan berdoa agar musibah ini segera berakhir. “Karena bagaimana pun, kita tetap meminta kepada yang maha kuasa,” bilang Dimiyathi.

Rizal Tanjung (56), warga di Jalan Aturmangan, Kelurahan Sri Padang, Kota Tebingtinggi, yang ikut mengungsi akibat rumahnya terendam banjir dengan kedalaman air mencapai hampir satu meter. Jelas Rizal, air mulai masuk ke rumahnya pada Kamis (15/12) dini hari sekira pukul 02.30 WIB. Akibat banjir kiriman Sungai Padang banyak barang barang yang tidak bisa diselamatkan.

Rizal juga mengucapkan terima kasih atas perhatian dari Pemko Tebingtinggi dan berharap bantuan untuk menanggulangi banjir. “Atas nama masyarakat, kami mengucapkan terima kasih atas perhatiannya Pemko Tebingtinggi. Kami merasa bahagia, terobati oleh Pj Wali Kota datang melihat kita terdampak banjir ini dan kami juga berharap bantuan dari pemko Tebingtinggi menanggulangi banjir ini,” pungkasnya.

Pantuan koran ini, akibat dampak banjir tersebut sempat jalinsum Tebingtinggi Pematang Siantar tepatnya di Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi tidak bisa dilalui oleh kenderaan kecil seperti sepeda motor dan mobil jenis sedan karena kedalam air mencapai paha orang dewasa. Tetapi siang hari banjir mulai tampak surut dan warga sudah kembali kerumah untuk membersihkan rumahnya dari sisa sisa bekas banjir. Turut mendampingi Pj Wali Kota, Kadis Sosial Khairil Anwar, Kepala BPBD Tora Daeng Masaro dan para Camat.

Dari catatan sebelumnya banjir yang terjadi dengan hitungan sementara untuk Kecamatan Rambutan 245 kepala keluarga, Kecamatan Tebingtinggi Kota 1.065 Kepala Keluarga, Kecamatan Bajenis 72 Kepala Keluarga, Kecamatan Padang Hilir 46 Kepala Keluarga dan Kecamatan Padang Hulu sebanyak 320 Kepala Keluarga.

8 Kecamatan di Sergai Terendam

Banjir juga melanda 8 kecamatan di Kabupaten Serdangbedagai. Bahkan, banjir ini sudah terjadi sejak Jumat (9/12) pekan lalu itu, saat ini telah melanda 46 desa dan berdampak terhadap 52 ribu warga. “Berdasarkan data yang kita himpun dari desa dan kecamatan ada 46 desa yang terdampak banjir dan terdampak terhadap 52 ribu warga di 8 Kecamatan di Sergai,” kata Plt BPBD Sergai, Frits Ueki Prapanca Damanik, Kamis (15/12).

Frits mengatakan, air masih terus menggenangi rumah penduduk lantaran hujan masih terus mengguyur. Di sejumlah wilayah, ketinggian air masih mencapai pinggang orang dewasa, seperti di Kecamatan Sei Rampah dan Tanjung Beringin. “Air masih terus naik karena memang hujan masih terus terjadi oleh itu sebabnya dibeberapa lokasi seperti Sei Rampah dan Tanjung Beringin banjir masih tinggi mencapai pinggang orang dewasa. Namun di beberapa tempat memang air sudah mulai berkurang,” katanya.

Frits juga mengatakan, hingga kini BPBD Sergai masih terus melakukan pendataan dan membantu evakuasi kepada warga yang terdampak banjir. Bantuan berupa makanan juga terus diberikan kepada warga yang berada di posko-posko pengungsi.

Frits menyebutkan, posko pengungsian untuk warga yang terdampak juga terus didirikan. “Memang warga saat ini banyak yang memilih untuk mengungsi. Karena itu kami terus membantu untuk mendirikan sejumlah posko dan pendataan warga supaya kita tau memberikan bantuan kepada korban banjir,” tuturnya.

Frits pun mengimbau agar warga tetap waspada lantaran hujan masih berpotensi mengguyur. “Selain itu warga agar tetap waspada karena hujan masih akan terus terjadi,” tutupnya.

Sei Batang Serangan Meluap

Sementara di Kabupaten Langkat, air Sungai Batang Serangan yang melintasi Kecamatan Padang Tualang, Sawit Sebrang, dan Kecamatan Tanjung Pura, meluap pada Kamis (15/12). Ketinggian air sungai sudah melimpah melewati bagian atas tanggul di beberapa titik pada kiri dan kanan Sei Batang Serangan. Bahkan, arus sungai menjebol tanggul pembatas banjir di kawasan Bukit Tua, Kecamatan Padang Tualang, sehingga banjir menggenangi pemukiman, perkebunan dan jalan provinsi.

Pantauan di lokasi, arus Sungai Batang Serangan juga sudah melimpah di atas tanggul di Dusun Teluk Brohol, Kecamatan Padang Tualang. Pemukiman di kawasan Tanjung Putus Padang Tualang mulai terdampak banjir. “Ini air sungai sudah melintasi tanggul Teluk Brohol, banjir sudah terjadi, sebut Amir, warga Teluk Brohol.

Ungkapan senada dikatakan Sukad, warga Bukit Tua. Menurutnya, banjir sudah menggenangi sebagian ruas jalan provinsi. “Jalan ini semakin tinggi digenangi banjir dari luapan Sungai Batang Serangan,” kata Sukad. (ian/trb/mbc/adz)

Exit mobile version