Site icon SumutPos

Dua Anak Kecil Luka & Pingsan Ditabrak Pembalap di Siantar

Dua anak-anak yang luka-luka dan sempat pingsan ditabrak pembalap dalam even Siantar Road Race di Lapangan Adam Malik, Minggu (16/4).

SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Dua anak bocah 10 tahun menjadi korban even Siantar Road Race yang berlangsung di Lapangan Adam Malik, Minggu (16/4). Keduanya adalah Fais, warga Jalan Pane, Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur dan Riski Novriansyah, warga Jalan Tongkol, Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Siantar Timur.

Dua anak ditabrak hingga terluka parah oleh peserta road race yang keluar jalur. Saat itu keduanya sedang menyaksikan aksi peserta Road Race dari pinggiran Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan mengintip di salah satu pembatas jalan. Akhirnya, keduanya dilarikan ke rumah sakit Harapan Jalan Lapangan Bola Pematangsiantar.

Hingga kini pihak keluarga masih menanti pertanggungjawaban panitia penyelenggara. Rizki mengalami luka di bagian kening dengan dua jahitan. Sementara Faiz mengalami pembengkakan di bagian wajahnya, yakni hidung dan mata. Saat kejadian, Rizki yang berada di depan melihat ada sebuah lubang dari pembatas tersebut dan diikuiti oleh Faiz yang berada di belakangnya.

“Aku melihat balap itu dari bank (BRI). Si Faiz di belakangku. Waktu aku ngintip kan bang, ada orang yang bilang awas sepeda motornya keterusan. Aku mikirnya itu tekongan yang lewat Bank BRI makanya aku nggak geser. Motornya jatuh langsung menghantam tempat kami mengintip dan aku pun sama si Faiz tercampak… sampek nggak sadar aku bang,” ujar Rizky.

“Aku sadarnya waktu uda di dalam mobil, pas aku sadar langsung kupegang lah kening ku kok berdarah. Rupanya uda koyak bang keningku. Jadi kena dua jahitan bang,” lanjut Rizki.

Orangtua dari dua korban Siantar Road Race mengaku kecewa dengan penyelenggara karena panitia tak kunjung datang. “Kami sudah menunggu berjam-jam. Sudah jam dua siang lewat ini, gak ada datang panitia. Kejadian tadi jam 11. Yang ngantarkan pun Dinkes. Tadi sudah datang juga dari Polres. Tapi ini lah, panitia gak ada datang,” ujar seorang ibu korban.

Wakil Wali Kota Pematangsiantar, Hefriansyah, memohon maaf kepada masyarakat Kota Pematangsiantar, atas ketidaknyamanan pengguna Jalan Merdeka (depan Balai Kota), sehubungan dengan adanya kegiatan balapan sepeda motor (road race), Minggu (16/4).

“Kami tadi pagi sudah berkoordinasi dengan pak Kapolres, bahwa kegiatan road race harus dihentikan pada saat ibadah berlangsung, dan silakan dilanjutkan usai ibadah. Kita mengharapkan pengertian semua pihak sehingga kegiatan tersebut tidak mengganggu ibadah Paskah,” ujarnya dalam siaran pers, Minggu sore (16/4)

Ke depan, Hefriansyah menegaskan akan lebih selektif dan cermat dalam memberikan rekomendasi mau pun ijin kegiatan-kegiatan warga yang menggunakan fasilitas publik. “Kita memahami banyaknya keluhan masyarakat akibat adanya kegiatan hari ini. Oleh karena itu kita akan lakukan evaluasi menyeluruh demi kenyamanan kita bersama dalam beraktivitas sekaligus melanjutkan pembangunan Kota Pematangsiantar,” katanya.

Terkait dua anak yang menjadi korban, Hefriansyah mengharapkan agar panitia respon dan memberikan perhatian khusus. Kejadian yang tidak  disengaja ini, katanya juga menjadi catatan Pemko, agar kedepan, jika ada kegiatan sejenis pengamanan dan kenyamanan penonton lebih ditingkatkan sehingga tak ada yang jadi korban. (trb/net/smg)

Exit mobile version