Site icon SumutPos

Jangan Ada Dualisme Pencalonan di Golkar

Ketua partai Golkar Sumut H Ngogesa Sitepu SH pada acara ziarah ke makam pahlawan di Jalan Sisingamaraja pada HUT Partai Golkar tahun 2016 lalu.

SUMUTPOS.CO  – Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2018 adalah saat tepat bagi Partai Golkar dan PDI Perjuangan sebagai partai pemenang berkoalisi mengusung satu pasangan calon (paslon). Cukuplah pilgubsu 2008 dan 2013 jadi pelajaran, kedua partai ini kalah mengusung paslon masing-masing, sehingga terpilih paslon yang didukung partai relatif kurang kuat di DPRD, sehingga kita rasakan hasil tidak optimal.

Demikian dikatakan tokoh pemuda Rolel Harahap, mantan ketua KNPI Sumut kepada wartawan, Minggu (16/4).

Kan di Golkar sudah ada tokohnya, yaitu Pak Ngogesa Sitepu. PDI Perjuangan kan juga banyak figur yang pantas ” ujar Rolel yang sekarang aktif sebagai wakil ketua DPD Partai Golkar Sumut.

Hubungan Partai Golkar dan PDI Perjuangan di pusat saat ini sama-sama partai utama pendukung pemerintah Jokowi-JK, yang tentu akan positif bagi pembangunan Sumut bila paslon usungan koalisi ini terpilih. Ketika ditanya, siapa yang jadi cagubsu dan siapa cawagubsu, Rolel menjawab agar kedua partai berembuk. “Tapi rasionalnya mudah aja, partai pemenang pertama cagubsu, pemenang kedua cawagubsu. Lagian di Golkar sudah ada yang menguat, jadi lebih mudah, figurnyapun mumpuni, Bupati Langkat dua periode Haji Ngogesa Sitepu SH,” ujarnya.

Hasil Pemilu 2014 Partai Golkar Sumut pemenang pertama berhasil menempatkan kadernya ketua DPRD dan PDI Perjuangan pemenang kedua mendapat jatah sebagai wakil ketua di DPRD Sumut bersama tiga wakil ketua lain dari Partai Demokrat, Gerindra, dan Hanura.

Sementara itu pada berbagai kesempatan Sekretaris Partai Golkar Sumut Irham Buana menyampaikan, mencalonkan Ketua Partai Golkar Sumut Ngogesa Sitepu sebagai calon Gubernur Sumut. “Beliau satu-satunya calon gubernur Sumut dari Partai Golkar di Pilgub Sumut 2018,” ujarnya.

Secara terpisah Zulkarnaen Lubis SPd mantan pengurus Golkar Sumut yang juga mantan pengurus KNPI Sumut mengatakan, keputusan DPD Partai Golkar Sumut pada rapat paripurna DPD Golkar semua struktur dan mekanisme yang ada di partai Golkar telah terpenuhi.

Terbukti adanya seluruh unsur partai Golkar dari tingkat kelurahan sampai ketingkat DPD I Sumut dan didukung semua ormas kekaryaan seperti MKGR, SOKSI, KOSGORO dan organisasi sayap AMPI, FKPPI, Al Hidayah telah menyatakan mendukung penuh keputusan Partai Golkar .

Di dalam keputusan ini, lanjutnya, semua organisasi tersebut menyatakan mendukung secara bulat dan penuh bertanggung jawab atas kemenangan saudara Ngogesa Sitepu selaku Ketua Partai Golkar Sumut.

Ia juga bermohon seluruh seluruh kader partai Golkar yang punya hak pilih diimbau untuk memenangkan partai Golkar di dalam pilkada Guberbur tahun 2018 nanti. “Kemungkinan besar dengan didukung semua kekuatan yang ada, Ngogesa Sitepu SH selaku Bupati Langkat dua periode dan selaku Ketua partai Golkar agar menjadi kenyataan dimenangkan semua pemilih,” ujar Zulkarnaen dengan nada optimis.

Ia juga meminta, semua kader partai Golkar tidak melakukan pengajuan Cagubsu dan Cawagubsu melalui partai-partai yang bisa mendukung Cagubsu dan Cawagubsu. “Ini merupakan kewajiban kita untuk memenangkan Pilgubsu 2018. Jangan ada dualisme pencalonan Gubsu di Sumatera Utara dari Kader Golkar (Partai Golkar). Mari kita merenungkan kembali kekalahan Pilgubsu dua periode. Ini disebabkan adanya kader Golkar yang ikut bertarung pada Pilgubsu yang bukan diusung partai Golkar. Akibatnya suara pecah sehingga Cagubsu dari partai Golkar kalah,” papar Lubis dengan nada prihatin.

Sedangkan Ngogesa Sitepu mengatakan dirinya siap maju pada Pilgubsu mendatang kalau didukung semua elemen dan masyarakat serta direstui DPP Partai Golkar. “Saya siap menjalankan perintah dan amanah dari masyarakat dengan tujuan Sumut untuk rakyat,” tegas Ngogesa. (ila)

 

Exit mobile version