Site icon SumutPos

Pakar Marketing Ini Yakin Peringkat Danau Toba Naik Pesat

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Plt Gubsu, Ery Nuradi berserta Direktorat Kementrian Perhubungan dan para Bupati sekitar Danau Toba foto bersama di puncak Hutaginjang Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut, Selasa (22/3/2016).
Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Plt Gubsu, Ery Nuradi berserta Direktorat Kementrian Perhubungan dan para Bupati sekitar Danau Toba foto bersama di puncak Hutaginjang Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut, Selasa (22/3/2016).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pakar marketing Hermawan Kertajaya meyakini, upaya mengembangkan 10 destinasi wisata agar bisa selevel Bali, bukanlah sebuah mimpi. Dia yakin, “10 Bali Baru” , yang salah satunya adalah Danau Toba, bisa terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Hermawan juga optimistis, target 20 juta wisatawan asing berkunjung ke Indonesia pada 2019, bisa tercapai. Dia sangat yakin Menteri Pariwisata Arief Yahya punya kemampuan luar biasa sehingga akan mampu mewujudkan target itu.

“Naik 100 persen dalam 5 tahun, itu sulit diterima nalar. Tapi, dengan Menteri ini, optimisme itu tumbuh dan terasa atmosfernya,” tambah Presiden MarkPlus&Co itu, dalam keterangannya di Jakarta, kemarin.

Pendiri MarkPlus kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 18 November 1947 itu mengatakan, untuk saat ini saja, Arief Yahya sudah mampu mendongkrak peringkat Indonesia di dunia internasional.

Disampaikan, branding nasional Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia semakin mencolok di mata dunia.

”Naik drastis, dari tidak punya ranking, menerobos hingga peringkat 47 dunia. Image bahwa Indonesia pariwisatanya hanya Bali kini mulai berubah. Indonesia di mata dunia kini luas dan banyak destinasi. Indonesia juga mengalahkan branding Malaysia dan Thailand yang hanya duduk di peringkat 83 dan 94 dunia. Saya yakin, ini adalah hasil terobosan Presiden Jokowi dan Menpar Arief Yahya,” Presiden World Marketing Association itu.

Sanjungan Hermawan tidaklah berlebihan. Langkah-langkah Arief Yahya memang nyata dalam mengembangkan destinasi wisata, termasuk Danau Toba.

Terbaru, Arief Yahya berhasil meyakinkan Garuda Indonesia untuk menambah rute penerbangan Kuala Namu- Changi Airport, Singapore.

”Tentu ini akan menaikkan volume wisman menuju Medan Sumatera Utara, dengan ikon Danau Toba,” ujar Arief Yahya, Menteri Pariwisata di Jakarta, baru-baru ini.

Dalam rangka terbang perdana itu, Arief pun langsung mempromosikan dengan menggunakan Endorser. Ada delapan jurnalis, dua blogger serta 10 travel agent Singapura diundang menikmati rute ke Sumatera Utara.

”Kami akan mengajak mereka dan menunjukkan potensi, keindahan alam dan budaya yang dimiliki Sumatera Utara. Sekaligus mempromosikan destinasi Danau Toba yang masuk dalam 10 Bali Baru itu,” terangnya.

I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, menjelaskan, strategi promosi seperti ini sudah diterapkan saat Gerhana Matahari Total (GMT) 9 Maret 2016.

”Ini sudah pernah dilakukan saat even Gerhana Matahahari Total (GMT), 9 Maret 2016 silam. Hasilnya, nama Indonesia sontak mendunia. Pada 9 Maret 2016, GMT menjadi trending topic di twitter, Facebook dan instagram,” sambung I Gde Pitana.

Seakan ingin memanfaatkan kekuatan media, strategi tersebut dilakukan kembali untuk mempromosikan rute baru Changi-Kualanamu.

”Selain itu, kami juga ingin memperkenalkan sejumlah destinasi eksotis di Sumatera Utara. Selama enam hari, seluruh peserta fam trip media dan travel agent Singapura akan diajak menjelajah berbagai destinasi wisata unggulan Sumatera Utara. Ada Pulau Samosir, Gunung Sitoli, Nias dan Kota Medan yang bakal dijelajahi peserta fam trip,” katanya.

Garuda Indonesia memang tak sendirian dalam melayani rute Singapura-Medan. Sebelumnya, sudah ada Silk Air yang terbang bolak balik Changi-Kualanamu dengan frekwensi 14 kali per minggu. Ada juga Jetstar yang sudah rutin menjelajah Changi – Kualanamu dengan frekwensi delapan kali per minggu.

Karenanya pria berkacamata itu makin pede bisa menggaet makin banyak lagi wisman asal Singapura. Maklum, setiap tahunnya, ada 10.000 pergerakan wisatawan asal Singapura ke Sumatera Utara.

Saat ini, wisatawan asal Singapura yang ke Sumatera Utara berada di posisi dua besar kunjungan terbanyak setelah wisman Malaysia. “Setelah ada direct flight Changi – Kualanamu pp yang dilayani Garuda Indonesia, angka kunjungannya sangat mungkin bisa bertambah lagi,” ucap Pitana. (sam/jpnn)

Exit mobile version