Site icon SumutPos

Tanggul Jebol, 3.340 KK di Sergai Terdampak Banjir

Banjir kiriman yang merendam pemukiman warga di Desa Sei Rampah Kabupaten Sergai.

SERDANGBEDAGAI, SUMUTPOS.CO – Banjir kiriman yang merendam 6 kecamatan di Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Jumat (18/11), mulai tampak surut. Pemkab Sergai akan mempersiapkan penyaluran bantuan kepada warga yang terimbas banjir tersebut.

Sebelumnya, banjir yang merendam Kecamatan Sei Rampah, meluas ke kecamatan lain, seperti Kecamatan Dolok Masihul, Kecamatan Sipispis, Kecamatan Tebingtinggi, Kecamatan Sei Bamban dan Kecamatan Tanjung Beringin. Pelaksana tugas BPBD Kabupaten Sergai, Frit Ueki P Damanik mengatakan, penyebab banjir kiriman ini dikarenakan curah hujan di hulu Kabupaten Sergai sangat tinggi, di mana sungai yang ada tidak mampu menampung debit air yang tinggi sehingga air masuk ke pemukiman warga.

“Salah satu penyebab banjir kiriman dikarenakan wilayah Meriah Padang, Kabupaten Sergai, tanggul sungai ada yang jebol. Hal itulah semangkin memperparah banjir. BPBD dan segenap elemen yang ada akan menyelesaikan tanggul sungai yang jebol untuk diperbaiki,” jelasnya.

Dalam penjelasannya, tercatat sesuai laporan dari desa-desa yang terdampak banjir, Kecamatan Dolok Masihul warga terdampak sebanyak 879 KK, Sipispis 34 KK, Tebingtinggi 213 KK, Sei Rampah 2.091 KK, Sei Bamban 97 KK dan Kecamatan Tanjung Beringin 26 KK. “Terparah banjir di Kecamatan Sei Rampah, kedalaman air mencapai paha orang dewasa,” paparnya.

Sedangkan upaya-upaya yang telah dilakukan BPBD Sergai untuk membantu warga yang terdampak seperti melakukan koordinasi dengan camat dan kepala desa, serta OPD terkait dan instansi lain, mendata warga yang terdampak, menurunkan perahu karet di lokasi banjir untuk memobilisasi atau mengevakuasi warga.

BPBD juga mendirikan tenda Posko di lokasi terdampak banjir, logistik untuk kebutuhan warga yang mengungsi jika ketinggian air terus meningkat, serta mengimbau warga untuk waspada terhadap kemungkinan naiknya ketinggian air. “Kendala yang kita hadapi saat ini adalah masih kurangnya persediaan tenda dan perahu karet untuk warga yang mengungsi. Kita harapkan banjir segera surut dan diperkirakan jika tidak turun hujan, banjir akan berkurang,” paparnya. (ian)

Exit mobile version