Site icon SumutPos

Panen Capai 9,3 Ton per Hektare, Tertinggi di Batangtoru

Foto: Istimewa Manajer Pengembangan Masyarakat Tambang Emas Martabe, Latif Supriadi (keempat dari kanan), bersama perwakilan dari BP2KP (Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan) Tapsel , Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Batangtoru Azhar Nasution, dan perwakilan poktan melakukan panen raya di persawahan Pulo Godang, Batangtoru, Kamis (17/12).
Foto: Istimewa
Manajer Pengembangan Masyarakat Tambang Emas Martabe, Latif Supriadi (keempat dari kanan), bersama perwakilan dari BP2KP (Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan) Tapsel , Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Batangtoru Azhar Nasution, dan perwakilan poktan melakukan panen raya di persawahan Pulo Godang, Batangtoru, Kamis (17/12).

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Sepuluh kelompok tani (Poktan) di persawahan Pulo Godang, Sipente dan Aek Pahu, Kecamatan Batangtoru, melakukan panen raya pada hari ini Kamis (17/12) dan Sabtu (12/12) lalu.

Tambang Emas Martabe bekerjasama dengan 10 Poktan tersebut, membuat demplot percontohan pengembangan padi unggul seluas 10 hektar. Demplot percontohan tersebut memperkenalkan cara penanaman padi dengan sistem jajar legowo dan SRI (system of rice intensification). Hasil pengubinan (pengukuran) yang dilakukan oleh staff dari Kantor BPS Kabupaten Tapanuli Selatan, diperoleh hasil tertinggi untuk metode jajar legowo sebesar 8,6 ton/ha dan metode SRI mencapai 9,3 ton/Ha. Hasil penen ini merupakan pencapaian tertinggi selama ini untuk wilayah Kecamatan Batangtoru.

Panen ini disaksikan oleh Kepala BPS Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Intan Manggalawati Harahap, Perwakilan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Tapanuli Selatan (Tapsel), Perwakilan Kepala BP2KP (Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan) Tapsel , Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Batangtoru Azhar Nasution, serta Manajer Pengembangan Masyarakat Tambang Emas Martabe Latif Supriadi.

Sistem penanaman padi di Persawahan ini menggunakan sistem jajar legowo dan SRI. Sistem jajar legowo ini merupakan sistem penanaman padi berjajar dua baris dengan jarak sekitar 20 cm antar baris dan 12, 5 cm antar tanaman. Setiap dua jajar berjarak 40 cm dengan jajaran padi lainnya dalam satu petak. Sistem penanaman jajar legowo ini memungkinkan tanaman padi mendapatkan penyinaran sinar matahari yang lebih baik dan tidak disukai hama tikus.

Sedangkan sistem SRI adalah cara budidaya tanaman padi yang intensif dan efisien dengan proses management system perakaran dengan berbasis pada pengelolaan tanah, tanaman, air dan penggunaan pupuk yang lebih ramah lingkungan. Dengan sistem pemupukan, pengairan, teknologi tanam, dan pengelolaan yang baik, sistem jajar legowo bisa meningkatkan populasi tanaman padi dan hasil produksi 30 persen lebih banyak dibandingkan sistem penanaman konvensional yang selama ini masih dilakukan petani.

Deputi General Manager General Affairs Tambang Emas Martabe, Stevi Thomas, menyatakan, “Panen raya ini merupakan komitmen Tambang Emas Martabe untuk meningkatkan pendapatan petani sekaligus menandai bahwa kemampuan Kecamatan Batangtoru untuk berkontribusi terhadap kabupaten Tapsel untuk menjadikan Batangtoru sebagai lumbung padi. Kami berharap panen raya ini juga bisa memenuhi kebutuhan padi unggul di Batangtoru, dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional.”

Foto: Istimewa
Manajer Pengembangan Masyarakat Tambang Emas Martabe, Latif Supriadi, memberikan hadiah juara 1 Kategori Produktifitas Rumpun Terbaik kepada perwakilan dari poktan Maju Bersama, pada acara panen raya di persawahan Pulo Godang, Kamis (17/12).

Tambang Emas Martabe mendukung 10 poktan di persawahan tersebut melalui bibit padi Inpari 10 label Ungu dan Inpari 4 label Putih dengan total bibit 290 kg, pupuk 52 ton, dan obat-obatan 250 kg. Selain itu, 10 poktan ini juga mendapatkan pendampingan dari PPL-BP3K Batangtoru. Kesepuluh Poktan tersebut adalah Aek Pahu, Sabar Subur, Tani Jaya, Harapan Jaya, Satahi 3, Mekar Sari, Harapan Kita, Maju Bersama, Sepakat dan Marsada Roha.

Pada waktu yang sama juga diadakan sejumlah kegiatan lomba, seperti lomba menghitung volume terberat – produktivitas padi per hektar, lomba menghitung rumpun anakan, malai dan bulir terbanyak, lomba penilaian Poktan terbaik, dan lomba penilaian PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) Terbaik. Selain itu diadakan Lomba Cerdas Cermat Pertanian untuk 10 poktan dan pengumuman pemenang lomba yang dilaksanakan pekan lalu. Tambang Emas Martabe juga memberikan bantuan berupa peralatan pengubinan, alat pengukur PH Tanah, Pengukur Warna Daun dan alat pendukung lainnya kepada Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Batangtoru. (rel/mea)

Daftar Pemenang Lomba Demplot padi.

Kategori Kelompok Tani Terbaik
Juara 1 : Kelompok Tani Sepakat
Juara 2 : Kelompok Tani Tani Jaya

Kategori Pencapaian Target Produksi Terbaik
Juara 1 : Kelompok Tani Sabar Subur
Juara 2 : Kelompok Tani Aek Pahu

Kategori Produktifitas Rumpun Terbaik
Juara 1 : Kelompok Tani Maju Bersama
Juara 2 : Kelompok Tani Satahi III

Lomba Cerdas Cermat
Juara 1 : Kelompok Tani Satahi III
Juara 2 : Kelompok Tani Aek Pahu
Juara 3 : Kelompok Tani Maju Bersama

PPL Terbaik
Juara 1 : Soleman Harahap
Juara 2 : Nurhamida
Juara 3 : Lenny Marlina

Exit mobile version