Site icon SumutPos

Parkir di Kota Tebingtinggi Bikin Macet

TEBINGTINGGI- Penataan parkir di Kota Tebingtinggi masih bermasalah. Ditemukan sejumlah kendaraan yang parkir di luar lajur sehingga menimbulkan macet. Seperti lintasan Jalan Iskandar Muda, Jalan MT Haryono dan Jalan KH Ahmad Dahlan Kota Tebingtinggi. Mobil terlihat parkir hingga ke tengan badan jalan.

“Itulah yang sering menyebabkan macet, seenaknya saja petugas parkir dan pemilik mobil memarkirkan kendaraannya, tidak mementingkan pengguna jalan lainnya,” keluh Rusnani (45), warga Jalan Prof Dr Hamka kepada Sumut Pos, Minggu sore (19/5).

Kata Rusnani lagi, macetnya lintasan jalan Kota Tebingtinggi itu diperparah dengan angkutan becak bermotor (betor) yang pakir di lokasi yang sama, sehingga kemacetan panjang kerap terjadi.

Hal senada juga diungkapkan, Acian yang mengaku sering terjebak macet di Jalan Iskandar Muda Kota Tebingtinggi karena parkir kendaraan di sembarangan tempat. Malah menurut Acian, mobil angkutan kota yang menunggu penumpang juga termasuk penyebab terjadinya kemacetan.

“Kita berharap kepada Dinas Perhubungan Kota Tebingtinggi memberikan pendidikan kepada petugas juru parkir agar mengerti peraturan lalu-lintas tentang tata cara perpakiran yang baik, dan kepada pihak Polantas juga diharapkan turun ke jalan agar bisa meng atur arus lalulintas,”pinta Acian.
Salah seorang petugas parkir yang tidak mau menyebutkan namanya mengaku kemacetan yang sering terjadi di Jalan Iskandar Muda Kota Tebingtinggi karena banyaknya pedagang kaki lima yang menggelar lapak di badan jalan. Ditambah membandelnya para sopir angkot dan penarik betor sehingga membuat jalan semakin sempit. “Kalau masalah itu dapat diatasi kemungkinan jalan tidak macet lagi,” jelas jukir di Jalan Iskandar Muda Kota Tebingtinggi itu.

Untuk tarif parkir yang dikenakan kepada pemilik kendaraan sesuai jenisnya seperti roda dua Rp500 dan roda empat Rp1.000. “Itu yang kami ambil retribusi parkir dari pemilik kendaraan, uang hasil dalam satu hari langsung di setor kepada Dinas Perhubungan Kota Tebingtinggi,”jelasnya.  (ian)

Exit mobile version