Site icon SumutPos

Ingat Tuhan, Dayat Batal Hooh Tetangga

Foto : WARNO/PN
Tersangka mencabuli tetangganya diapit AKP MT Sagala dan Iptu Dora.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Kondisinya sudah bugil. Posisinya tinggal sorong. Tapi begitu diingatkan akan Tuhan serta anak istrinya, Dayat batal setubuhi istri tetangganya.

Tidak hanya batal, sebelum kabur, dia bahkan sempat bersujud minta maaf dan mohon perbuatannya tidak dilaporkan. Tapi karena takut hal serupa terjadi, korban tetap melapor dan ayah 1 anak ini ditangkap.

Dan hasil pemeriksaan sementara terungkap, pria berusia 34 tahun ini ternyata diam-diam menaruh hati kepada korban, RS. Benih cintanya tumbuh karena RS selalu membalas senyum dan sapanya.

Hampir dua tahun menahan hasrat, Dayat mulai mengatur siasat untuk bisa bercumbu dengan ibu cantik berkulit putih tersebut. Warga Kelurahan Deblot Sundoro, Tebingtinggi, ini mulai mencari informasi kapan suami RS yang bekerja di SPBU piket malam.

Setelah mendapat kepastian suami korban tugas malam pada hari Kamis (18/5), Dayat dengan sabar memantau rumah RS. Bukan sekedar ingin memastikan keberangkatan, dia juga ingin tahu dimana suami korban menyimpan kunci pintu rumah.

Sekira pukul 01.00 wib, Dayat bergegas ke rumah RS dan mengambil kunci rumah dari bawah pintu. Begitu berhasil masuk, dia melangkah ke kamar RS. Disitu, pria ini mendapati korban sedang tidur disamping anaknya.

Hasrat Dayat semakin bergolak, manakala dia melihat RS hanya mengenakan sarung saat tidur. Tanpa pikir panjang, dia pun mematikan lampu kamar lalu buru-buru membuka pakaiannya, selanjutnya naik ke tempat tidur.

Saat mulai menindih, RS terbangun. “Siapa ini. Siapa kau,” kata RS ketakutan karena tak bisa mengenali pelaku akibat lampu dimatikan. “Udah, diam kau. Jangan berteriak,” jawab Dayat dengan tenang sambil mencekik leher korban pakai tangan kanan.

Kegaduhan sempat membuat anak korban terbangun lalu tidur lagi. “Kalau kau tak diam, kucekik kau,” ancam Dayat. “Mau apa abang,” tanya RS dengan pelan. “Aku suka sama kau. Ayok lah berhubungan,”jawab Dayat lagi sembari menarik RS ke ruang tamu.

Begitu keluar kamar, semangat Dayat untuk segera bergumul dengan RS semakin bergolak. Pasalnya, tanpa disadari, sarung korban ternyata terlepas saat turun dari tempat tidur. Dengan artian, korban sudah bugil ketika ke ruang tamu.

Seketika Dayat meraih payudara RS. “Gimana caranya, aku nggak tau,” kata RS. Dengan sigap Dayat membaringkan tubuh korban dan memanjatnya. Sebelum berhubungan intim, dia menyempatkan diri menciumi RS. Ini dilakukannya untuk membangunkan ‘si buyung’.

“Aku tidak suka dicium,” hardik RS sambil meronta. “Ya udah, masukkan lah,” sahut Dayat dengan lembut. “Kemana dimasukkan bang, tidak t*****. Istiqfar bang. Ingat bang sudah punya istri dan anak. Ingat Allah bang,” kata RS dengan suara serak.

Mendengar kalimat terakhir, Dayat mendadak melepaskan RS yang mulai merasa sesak karena ditindih. Berikutnya dia bersujud disamping korban. “Maafkan aku. Jangan ngomong sama orang lain, terutama sama suamimu,” pinta Dayat sambil memakai celana dan pergi.

Kabaghumas Polresta Tebingtinggi, AKP MT Sagala didampingi Kanit PPA, Iptu Dora membenarkan adanya kejadian tersebut. Atas kejadian dan adanya laporan RS lah, maka pihaknya mengamankan Dayat dari kediamannya.

“Tersangka memang tidak jadi memperkosa korban karena tersadar ketika diingatkan tentang istri dan anaknya, serta Tuhan. Namun proses hukum tetap harus kita tindaklanjuti. Tersangka kita jerat pasal 53 Yo 285 Yo 351 subs 335 KUHP,” terang Dora.(noo/ras)

 

 

Exit mobile version