Site icon SumutPos

Orang Minang Telah Ada Sebelum Tebingtinggi Berdiri

TEBINGTINGGI- Sejarah keberadaan suku Minang di kota Tebingtinggi sama dengan usia kota Tebingtinggi. Bahkan, jauh sebelum kota Tebingtinggi berdiri, orang Minang sudah ada di kota lemang ini. Makanya, orang Minang dikenal sebagai berjiwa perantau dengan memegang pepatah, “Dimana Bumi Dipijak di situ Langit Dijunjung.”

TAPAK SIRIH : Penari membawa tapak sirih dalam acara pelantikan pengurus BM3 di Tebingtinggi.//sopian/sumut pos

“Masyarakat Minang harus terus memberikan kontribusi besar terhadap kota Tebingtinggi,” harap Wali Kota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan pada acara pelantikan pengurus Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM3) Kota Tebingtinggi, di Balai Kartini, Sabtu malam (19/1) sekitar pukul 20.00 WIB.

Masih menurut Umar, bahwa sejarah membuktikan di mana saja orang Minang berada, di situ pula denyut kegiatan ekonomi muncul dan berkembang. Tak salah jika di Tebingtinggi orang Minang mengambil peran penting dalam berbagai aktivitas untuk memberikan warna tersendiri bagi kota Tebingtinggi. “Lemang misalnya, yang jadi ikon kota merupakan produk panganan yang dihasilkan etek-etek Minang. Bahkan, hingga kini selera makanan warga Tebingtinggi umumnya selera makanan Minang,” katanya.

Hadir Ketua BM3 Sumut H Syahruddin Ali SH MSI dan jajaran unsur Muspimda Kota Tebingtinggi, mantan Wali Kota Tebingtinggi Ir Abdul Hafiz Hasibuan dan mantan Ketua DPRD HM Syafri Chap serta ratusan warga Minang di Tebingtinggi.

Ketua BM3 Syahruddin Ali dalam sambutannya berharap Ormas BM3 akan menjadi sarana pemersatu bagi masyarakat Minang Kota Tebingtinggi. Diharapkan, keberadaan BM3 lebih memaksimalkan adat budaya Minangkabau di kota Tebingtinggi. “Seperti landasan budaya Minang adat bersendi syara ,syara bersendi kitabullah maka harus dijadikan sebagai parameter dalam kehidupan masyarakat Minang di mana pun berada, termasuk di kota Tebingtinggi,”tukasnya.

Susunan pengurus BM3 Kota Tebingtinggi , Ketua Umum dr Vive Kananda Sp THT, Sekretaris Umum Drs Syafrial Firdaus. (mag-3)

Exit mobile version