Site icon SumutPos

Runtung Terpilih Jadi Rektor USU, Selamat…

Prof Runtung Sitepu
Prof Runtung Sitepu

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemilihan rektor Universitas Sumatera Utara (USU) selesai. Prof Dr Runtung SH MHum terpilih menjadi Rektor USU periode 2016-2021. Dekan Fakultas Hukum USU ini mengalahkan dua pesaingnya, yakni Prof Ir Zulkifli Nasution MSc PhD, Wakil Rektor I USU, dan Prof Subhilhar PhD, Penjabat Rektor USU.

Berdasarkan hasil perhitungan suara rapat Majelis Wali Amanat USU, Runtung memperoleh sebanyak 19 suara atau sebesar 62,38%. Sedangkan Prof Zulkifli Nasution 8 suara atau 27,36%, dan Prof Subhilhar 3 suara atau 10,26%.

Hasil tersebut merupakan pilihan dari 21 anggota MWA. Ke-21 anggota MWA yang memiliki hak suara adalah Menristekdikti M Nasir, Plt Gubsu T Erry Nuradi dan Ketua IKA USU Sofyan Ras. Selanjutnya, anggota MWA yang mewakili Senat Akademik USU dan anggota MWA yang mewakili unsur masyarakat. Dari ke-21 anggota MWA tersebut, suara paling besar adalah Menristekdikti sebanyak 35 persen. Sedangkan sisanya 65 persen dibagi kepada anggota MWA lainnya yang hadir.

Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) USU Prof Dr Todung Mulya Lubis mengatakan, pemimpin USU harus dapat meningkatkan akreditasi dan itu merupakan tantangan yang paling besar. Karena, secara obyektif harus diakui bahwa USU memiliki masalah akreditasi.

“Perubahan-perubahan selama ini tidak ada peningkatan akreditasi yang memadai. Artinya, USU belum dapat disejajarkan dengan universitas negeri di daerah lainnya. Kalau hanya sekedar melengkapi keberadaan universitas negeri saja tetapi tidak mampu bersaing, maka sungguh sangat mengecewakan. Karena itu, mudah-mudahan dengan mendapatkan rektor yang baru bisa meraih mimpi-mimpi itu,” kata Todung.

Ia menuturkan, rektor USU juga harus memiliki optimisme tinggi, integritas, visioner, profesional dan yang terpenting dapat memberikan inspirasi bahwa masih punya harapan untuk menjadi lebih baik. “Rektor USU yang baru memiliki beban berat. Karena, USU dihadapkan begitu banyak dengan berbagai persoalan internal maupun eksternal. Bahkan, USU belakangan ini terdegradasi, karena terlalu banyak dihadapkan dengan persoalaan internal yang tidak bisa diselesaikan,” ujar Todung.

Namun demikian, sambungnya, USU memiliki modalitas akademik yang baik, punya SDM yang tidak kalah dengan daerah lain dan potensi yang bisa dimanfaatkan secara optimal. “Saya melihat spirit di dalam MWA dan Senat Akademik sangat bagus ataupun positif,” tuturnya.

Rektor USU terpilih, Prof Dr Runtung SH MHum yang dihubungi tidak bersedia mengangkat selulernya. Namun, sebelumnya Runtung mengaku jika terpilih menjadi rektor akan memprioritaskan perbaikan akreditasi USU. Karena, masalah akrediasi sudah mendesak.

“Tahun 2017, akreditasi A harus kita capai. Itulah nomor satu yang paling penting yang akan saya lakukan,” ucapnya.

Ia juga mengaku akan mengerahkan seluruh daya upayanya untuk memperbaiki akreditasi USU. Untuk mewujudkan hal itu, dirinya akan mencoba memperbaiki fasilitas-fasilitas kampus.

“Saya akan mempelajari rekomendasi dari BAN-PT, kenapa B. Dari situ segera dilakukan langkah untuk meningkatkan akreditasi program studi yang ada,” jelasnya.

Selain soal akreditasi, Runtung juga berjanji akan menuntaskan kasus korupsi di dalam lingkungan USU. Tak hanya itu, ia juga berjanji akan meningkatkan jumlah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PKM), menghapuskan biaya untuk membuat penelitian yang selama ini dianggap memberatkan, meningkarkan publikasi ilmiah dan hasil kekayaan intelektual, mengoptimalkan fungsi pusat informasi, dan meningkatkan kerja sama dengan perusahaan. (ris)

Exit mobile version