Site icon SumutPos

Sudah Berusia 95 Tahun, Nenek Saomah Tetap Salurkan Hak Politik

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Nenek Saomah Sipahutar, jadi perempuan tertua yang terdaftar sebagai pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 009 pada Pemilihan Suara Ulang (PSU) Kedua Kabupaten Labuhanbatu, Sabtu (19/6) lalu.

PULANG: Nenek Saomah Sipahutar, warga Jalan AMD, Bakaran Batu, Rantau Selatan, Labuhanbatu, jadi pemilih tertua di PSU Kedua Pilkada Labuhanbatu.FAJAR DAME HARAHAP/SUMUT POS.

Nenek Saomah saat ini berusia 95 tahun. Berangkat dari rumahnya di Jalan AMD, Kelurahan Bakaranbatu, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, dia datang ke TPS 009, yang berjarak 100 meter, dengan berjalan kaki. Menggunakan tongkat, nenek Saomah dipapah anak perempuan dan cucunya. Menggunakan pakaian serba putih, sesampai di TPS, dia diperintahkan petugas untuk mengikuti prosedur protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

Memang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Labuhanbatu memperkuat pelaksanaan prokes di lokasi, saat pelaksaanan PSU di TPS 007 dan 009, Kelurahan Bakaranbatu. Selain mengantisipasi sebaran Covid-19, penekanan itu juga untuk menghindari celah-celah gugatan kesalahan pihak panitia yang memungkinkan dipolitisir pihak tertentu.

Di TPS, selain melengkapi kebutuhan logistik berupa surat suara, pihak Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Labuhanbatu, memang melengkapi fasilitas prokes Covid-19 di TPS. Yakni sarana mencuci tangan dan fasilitas ruang khusus bagi pemilih bersuhu tubuh tinggi.

“KPU memfasilitasi TPS sesuai dengan prokes Covid-19,” ungkap Ketua KPU Kabupaten Labuhanbatu, Wahyudi.

Pada saat pelaksanaan PSU Kedua ini, para pemilih diwajibkan dan mesti memakai masker dan cuci tangan sebelum memasuki TPS. Alhasil, nenek Saomah juga mesti mengikuti prosedur itu. Hadir di TPS dengan memakai masker, mencuci tangan, dan petugas mengukur suhu tubuhnya. Dia juga diwajibkan menunjukkan kertas undangan C6 dan e-KTP, sebagai syarat memilih di TPS. Dan sejumlah proses lanjutannya dilalui dengan lancar.

“Sudah sering ikut. Setiap ada Pemilu selalu hadir dan mencoblos di TPS,” tutur anak perempuan nenek Saomah, Iyah, ketika disapa, sembari memapah nenek Saomah kembali ke rumah. (fdh/saz)

Exit mobile version