Site icon SumutPos

Anggota DPRD Deli Serdang Pukuli Penarik Becak

LUBUK PAKAM- Aksi tidak terpuji dilakukan oknum anggota DPRD Kabupaten Deli Serdang Jhon Srikana Sebayang, dengan memukul seorang penarik becak bermotor Taufik Hidayat (21), warga Dusun I Desa Jatisari, Kecamatan Lubuk Pakam, Deli Serdang, Selasa (20/9) sekitar pukul 10.00 WIB di Komplek Perkantoran Pemkab Deli Serdang.

Menurut Taufik saat ditemui di RSUD Deli Serdang mengaku, saat itu Taufik Hidayat hendak mengantar adiknya bekerja di Deli Mas Plaza Lubuk Pakam. Ketika berada di persimpangan jalan komplek perkantoran Pemkab Deli Serdang, Jhon datang dari arah Medan menuju komplek dengan mengendarai mobil dan hampir menabrak korban. Ironisnya, sudah hampir menabrak korban, wakil rakyat ini tiba-tiba menghardik Taufik dengan kalimat tak pantas.

“Tidak tahu kau siapa aku,” kata Taufik menirukan ucapan anggota DPRD tadi.
Pun begitu, Taufik tidak memperdulikan hardikan tersebut sehingga membuat Jhon Srikana Sebayang naik pitam.

Kemudian Jhon melempar Taufik dengan susu kemasan plastik dan mengenai dada Taufik. Meski tak terima diperlakukan demikian, namun Taufik berupaya menahan diri. Tapi malah membuat Jhon makin emosi dan turun dari mobilnya. Dengan tangan mengepal, Jhon langsung memukul pipi sebelah kiri Taufik.
Taufik Hidayat sempat melakukan protes. Namun dengan buru-buru, Jhon masuk ke mobil dan tancap gas meninggalkan korban menahan kesakitan. Selanjutnya, Taufik berencana membuat laporan ke Polsek Lubuk Pakam, tetapi diarahkan terlebih dulu membuat visum.

Usai Visum, korban pun mendatangi Polsek Lubuk Pakam membuat laporan. Tapi, Taufik disarakan untuk berdamai dengan Jhon. Malah sudah dibuat surat perdamaian di atas materai dengan uang perdamaian Rp500 ribu sebagai biaya pengganti berobat. “Kamis nanti, kami jumpa lagi untuk membicarakan biaya kenduri, saya disarankan ke kantornya,” ujar Taufik.

Ketika ditanya soal perdamain, Taufik menyatakan, dia tidak terima atas tindakan main hakim yang dilakukan Jhon terhadap dirinya. “Sebenarnya saya tidak terima perlakuan itu, soalnya anggota DPRD melindungi rakyat bukan malah memukuli,” ujarnya.
Sementara Jhon Srikana ketika dihubungi mengatakan, dia khilaf dan sudah meminta maaf kepada korban. Pemukulan itu dilakukannya secara spontan. “Saya khilaf, pemukulan itu saya lakukan secara spontan,” ujarnya. (btr)

Exit mobile version