Site icon SumutPos

Bintek Terpadu Kodim 0203/Langkat, Waspadai Radikalisme dan Komunisme

BERSAMA: Wasev Kodam I/BB Kolonel Inf Riswanto dan Dandim 0203/Lkt Letkol Bachtiar Susanto, diabadikan bersama pada kegiatan Bintek Terpadu Kodim 0203/Lkt.
BAMBANG SUHANDOKO/SUMUT POS
BERSAMA: Wasev Kodam I/BB Kolonel Inf Riswanto dan Dandim 0203/Lkt Letkol Bachtiar Susanto, diabadikan bersama pada kegiatan Bintek Terpadu Kodim 0203/Lkt. BAMBANG SUHANDOKO/SUMUT POS

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Kodim 0203/Langkat menggelar Bintek Terpadu 2019 di wilayah Langkat Hilir, tepatnya Desa Namusialang, Kecamatan Batangserangan, Kabupaten Langkat, Rabu (20/11).

Kegiatan ini dihadiri Wasev Kodam I/Bukit Barisan Kolonel Inf Riswanto, Dandim 0203/Langkat Letkol Bachtiar Susanto, dan perwakilan Pemkab Langkat, serta Polres Langkat.

Dandim 0203/Langkat, Letkol Bachtiar Susanto mengatakan, kegiatan ini merupakan program untuk bakti kepada masyarakat Kabupaten Langkat. Pada kesempatan ini, kegiatan dilakukan di Desa Namusialang, dengan membangun atau memperbaiki rumah ibadah, rumah masyarakat, serta bhakti sosial.

“Kami berharap kegiatan ini terus berkesinambungan, sehingga keberadaan TNI di tengah-tengah masyarakat bisa berguna. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih kepada setiap pihak yang telah membantu menyukseskan kegiatan ini,” tutur Bachtiar.

Lebih lanjut Bachtiar mengatakan, Bintek Terpadu ini memang benar-benar ditujukan untuk membantu mensejahterakan masyarakat di teritorial Kodim 0203/Langkat. Sehingga, kegiatan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhkan masyarakat. “Kami hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu mereka. Dengan harapan masyarakat dapat terbantu atas keberadaan TNI. Karena kami meyakini, TNI akan kuat bersama rakyat,” tegasnya.

Staf Ahli Pangdam I/Buki Barisan Kol Inf Riswanto, sempat bercerita, sebelum NKRI terbentuk, ada sebuah kerajaan yang wilayahnya cukup luas, dengan patihnya Gajah Mada. Kejaraan ini terkenal dengan Sumpah Palapa Gajah Mada. Dan apa yang dia sumpahkan, untuk menyatukan Nusantara terwujud. Namun, kerajaan hancur karena perang saudara. “Dari sini kita mendapat pelajaran. Menjaga persatuan dan kesatuan sangat penting, sehingga tidak terjadi perang saudara yang membuat kita terpecah seperti kerajaan tersebut,” jelasnya.

Tantangan saat ini yang harus dihadapi di era milenial, lanjutnya, adalah bahaya narkoba. Karena yang diserang otak, dan akan sangat berbahaya bagi generasi muda. “Untuk itu, mari bersama-sama kita perangi narkoba. Mari berjuang untuk membangun dan mengisi kemerdekaan dengan kreativitas demi kemajuan bangsa,” imbau Riswanto.

Selain itu, Riswanto menegaskan, perlu juga diwaspadai paham radikal dan komunisme. Karena gerakan ini sangat mengancam persatuan dan kesatuan negara. Tidak menutup kemungkinan antek-antek atau keturunan ini berada di tengah-tengah masyarakat. “Pemahaman radikal adalah pemaksaan kehendak dengan kekerasan. Sementara, komunisme adalah kelompok komunis yang ingin merongrong NKRI,” jelasnya.

“Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian TNI dalam membantu masyarakat dalam mengatasi kesulitan di sekelilingnya. Mari sama-sama kita waspadai, agar negara kita terbebas dari rongrongan paham radikalisme dan komunisme,” tegas Riswanto lagi.

Usai memberikan pengarahan, rombongan Wasev dan Dandim 0203/Langkat meninjau langsung lokasi bedah rumah dan masjid. Adapun lokasi yang ditinjau, yakni Masjid Al Vahjri (luas bangunan 7×7 meter), rumah milik Kasno (5×6 meter), dan rumah milik Legiana (5×6 meter).

Dalam kegiatan itu, TNI juga mengadakan pengobatan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Juga diadakan sunatan masal, serta penyuluhan program KB kepada masyarakat sekitar. (bam/saz)

Exit mobile version