Site icon SumutPos

Siswi SMK Melahirkan di Kebun Karet

LUBUK PAKAM-RI (17) pelajar kelas III SMK Swasta Galang melahirkan di ladang karet tanpa bantuan bidan. RI melahirkan bayi laki-lakinya hasil hubungan terlarang dengan F (16), kemudian meninggalkan bayi itu di ladang karet yang tak jauh dari kediaman orangtuanya, Minggu pagi (20/1) sekitar pukul 07.00 WIB.

Setelah ditinggalkan tanpa dibalut kain, bayi laki-laki itu ditemukan Danny Suhri Jambak (33) tetangga RI, sekaligus pemilik kebun karet. Informasi temuan bayi itu  akhirnya sampai ke Polsek Galang. Tempat kejadian, polisi melihat ada ceceran darah dari tempat bayi hingga ke arah rumah RI di Dusun VI Desa Jaharun B Kecamatan Galang.

Bersama kepala Dusun, polisi mengetuk pintu rumah dan dibuka sendiri oleh RI. saat ditanyai polisi, mulanya RI sempat berbohong. Namun setelah polisi menjelaskan ceceran darah mulai dari lokasi temuan bayi hingga ke depan rumahnya membuat RI gugup dan makin pucat. Selain itu, tanpa disadari RI masih ada ceceran darah pada kedua kakinya. Bukti awal itu disampaikan polisi kepada RI dan Suparti, ibunya. Suparti sempat menutupinya dengan menyebutkan bahwa putrinya sedang haid.

Akhirnya anak bungsu dari dua bersaudara dari pasangan Kusino (50) dan Suparti (47) ini mengakui jika bayi yang ditemukan Danny Suhri Jambak, adalah anaknya. Selanjutnya,  Kapolsek Galang AKP Wahyuddin memerintahkan agar RI diperiksa bidan untuk mengetahui kondisi RI.

Kusino, ayah RI, Senin (21/1) dikediamannya menceritakan, dia mengetahui putrinya melahirkan ketika dia dihubungi istrinya melalui selulernya. Ketika itu, pria yang memiliki pekerjaan sopir ini sedang mengantar pesanan batu bata ke daerah Kisaran. sejak awal pasutri itu terlah menaruh curiga terhadap putrinya,namun, RI selalu menjawab tidak ada apa-apa.

Pengakuan RI, bayi itu lahir hasil hubungannya dengan F, adik kelasnya yang tinggal di Desa Tanjung Arab Kecamatan Serbajadi Kabupaten Sergai. Kusino mengaku bahwa putrinya bukan membuang bayinya karena saat itu putrinya sedang kalut sehingga bingung harus berbuat apa. “Bayinya sehat, silahkan bapak lihat,” kata Kusino.(btr)

Exit mobile version