AEKNATAS-Ahmad Syah (24) warga Lingkungan Bandarbaru Kelurahan Bandardurian Kecamatan Aeknatas Kabupaten Labura lima tahun hidup dalam pasungan, usai kecelakaan yang menimpanya pada 2009 lalu. Kondisnya diperparah setelah ayahnya, Amlan Hasibuan meninggal dunia.
Di dalam ruangan 1,5 meter x 2 meter itu Ahmad Syah ditinggal dalam pasungan. Itu berlangsung sejak tahun 2009. Selama lima tahun, anak ke tiga dari empat bersudara itu diasuh oleh ibu kandungnya, Munah Sipahutar (63). Kendati begitu kasih sayang Munah tetap pada Ahmad Syah.
“Kami keluarga yang tidak mampu dan saya ingin anak saya ini sehat dan diobati, tapi karena tidak ada dana kami terpaksa memasungnya kalau tidak dia mengganggu warga di sekitar ini,” kata Munah sambil menitikan air mata.
Munah tergolong keluarga yang tidak mampu. Untuk menghidupi keluarganya, Munah berdagang mie sop dan goreng-gorengan di depan rumahnya. Dalam mencari nafkah Munah dibantu putrinya, Leni (30).
Cerita Munah, Ahmad Syah awalnya berprilaku normal. Dia rajin serta patuh kepada orangtua. Tahun 2009, kecelakaan di depan rumah membuatnya berubah. Ditambah lagi ayahnya meninggal dunia. Sejak itu, Ahmad depresi. Kadang Ahmad berbicara sendiri. Selain itu, bila truk melintas di depan rumah langsung dilemparinya. Tidak sedikit korban berjatuhan akibat ulahnya itu. Alhasil keluarganya memasungnya. (st/smg)