Site icon SumutPos

Ruth Harumkan Nama Kota Binjai

Ruth menyerahkan Bendera Merah Putih kepada Presiden Joko Widodo.

SUMUTPOS.CO – Setelah 34 tahun absen mengirim perwakilan untuk ke Paskibraka Nasional, akhirnya Kota Binjai kembali mendapatkan kesempatan tersebut. Ya, Ruth Cheline Eglysia Purba, pelajar kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Binjai yang menjadi perwakilan untuk Sumatera Utara.

Tak tanggung, anak pertama dari dua bersaudara itu masuk dalam tim 8. Dia sukses membawa baki saat penurunan bendera pusaka di Istana Negara. Keberhasilan Ruth, tentu membanggakan kedua orangtuanya, Aiptu Nelson Purba dan Lisbeth HS Pandiangan.

Sekolah tempatnya mengenyam ilmu pun turut berbangga. Menurut Wakil Kepala SMAN 2 Binjai Bidang Kurikulum, Hermansyah, pihaknya sudah membicarakan tentang penyambutan Ruth nanti sesampainya di Kota Rambutan.

Kata dia, rencananya perwakilan guru akan menyambut langsung mengalungkan bunga ketika Ruth tiba di Bandara Kualanamu, Deliserdang. Ditanya kapan Ruth akan tiba di Kota Binjai, sayangnya Hermansyah belum mengetahui persis kapan dan waktu kepulangan dari Jakarta.

“Sampai sekarang kami belum tahu kapan pulang. Selama ini, kami memonitor Ruth dari Ketua Organisasi PASSMANDA (Pasukan Pengibar Bendera SMA 2), Rifky Hamdani,” ujarnya, Jumat (18/8).

Berdasar informasi yang diperoleh dia, seluruh Paskibraka sebelum pulang ke daerahnya masing-masing, dijadwalkan akan bertolak ke Australia. Hermansyah menambahkan, SMAN 2 Binjai sudah menyiapkan tumpeng untuk Ruth ketika menginjakkan kaki di sekolah kebanggaannya.

Ternyata, Ruth pun tak hanya disiplin dalam Paskibraka. Kata Hermansyah, prestasinya pun tak kalah membanggakan. Ranking Ruth masuk dalam 5 besar.

“Ruth ranking 3 di kelasnya. Di sekolah, akademiknya bagus. Aktif juga di basket,” ujar Hermansyah.

Dia berharap, keberhasilan hingga Ruth tiba di Kota Rambutan, dapat memberi nilai positif pada adik-adik didik. Sementara, ibunda Ruth, Lisbeth HS Pandiangan mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga Sumut, khususnya Kota Binjai karena telah mendoakan anaknya hingga lulus seleksi menjadi anggota Paskibraka.

Ruth, pandangan Lisbeth adalah, seorang anak yang gigih dalam menggapai cita-citanya. “Dia anak yang disiplin. Kalau anak seusianya banyak habiskan waktu untuk bermain, Ruth tidak. Selalu menyisakan waktu untuk latihan PBB di sekolah,” katanya.

Meski kegiatan Ruth padat di luar sekolah, ibunya menilai, putri sulungnya itu rajin dan disiplin. Pandai mengatur waktu dengan tertib. “Bahkan malam hari, dia selalu mengerjakan PR yang ditugaskan guru dari sekolah,” ujarnya.

Ratusan siswa SMAN 2 Binjai pun menonton bareng di Aula Sekolah, Jalan Padang, Binjai Selatan. Itu dilakukan sebagai bentuk dukungan mereka kepada Ruth

Menjadi pembawa baki bendera dalam upacara penurunan bendera, Ruth mengatakan tugas yang sangat berat. “Terutama dalam latihan selama tiga pekan itu, kami dilatih terus dan dipilih dari beberapa putri yang latihan terus membawa baki,” aku Ruth.

Ruth Cheline Eglysia Purba

Penentuan pembawa baki baru dilakukan pada Kamis sore menjelang upacara penurunan. Terpilih menjadi pembawa baki membuat Ruth senang, sekaligus rada deg-degan juga.

Namun, semua bisa dilalui dengan lancar tanpa kendala berarti. Kuncinya adalah usaha keras selama latihan, serta percaya diri. Juga berserah kepada Tuhan. “Itu saja kuncinya,” kata Ruth.

Selama menjalankan tugas, Ruth mengatakan, fokus adalah hal utama. Itu dia terapkan selama membawa baki yang harus menaiki dan menuruni tangga setelah menyerahkan bendera pada Presiden Joko Widodo. Pikiran yang fokus menjadi keharusan.

Terpisah, Wali Kota Binjai Muhammad Idaham juga merasa bangga dan mengapresiasi Ruth yang telah mewakili Kota Binjai dalam kancah nasional. “Atas nama Pemko, kami bangga dan apresiasi telah mewakili Binjai di nasional. Sri Puspta Rahayu, satu leting saya terakhir kali. Kami berharap, beliau semakin sukses ke depannya,” ujar mantan Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan ini.

Idaham menitip pesan kepada Ruth agar tidak cepat berpuas diri, dan selalu menjaga kehormatan. Sebab, Ruth adalah generasi muda yang penuh pengharapan. “Saya rasa, apapun tugasnya yang diberikan, suatu kehormatan. Jadilah motivasi dan motivator bagi generasi muda,” pungkasnya. (ted/yaa)

 

Exit mobile version