Pasar Beringin di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Tengku Umar Ujung, Tanjungbalai, Sumatera Utara, terbakar pada Sabtu (20/9) malam.
TANJUNGBALAI, SUMUTPOS.CO – Pedagang yang berjualan di Pasar Beringin, Jalan Tengku Umar Ujung, Kota Tanjung Balai mendadak heboh, Sabtu (20/9) malam. Pasalnya, api tiba-tiba berkobar dari kios seorang pedagang bernama Zahar (40), warga Jalan Pahlawan Tanjung Balai. Api dengan cepat membesar. Akibatnya, 120 kios ludes terbakar. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun Zahar terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar.
Keterangan dihimpun, malam itu Zahar memperbaiki gas elpiji miliknya. Entah bagaimana, tiba-tiba gas meledak dan menyemburkan api. Pedagang lainnya yang berada dekat kios Zahar berusaha memadamkan api. Tapi, api membesar dan mengenai tubuh Zahar. Api dengan cepat terus menyala dari satu kios ke kios lainya. Tak pelak, pedagang berteriak,” Api…api…api.”
Sementara, pedagang lain berusaha menyelamatkan Zahar yang tubuhnya terbakar. Zahar dilarikan ke rumah sakit menggunakan becak.
Tujuh unit mobil pemadam kebakaran milik Pemko Tanjungbalai tiba lokasi untuk memadamkan api. Tapi api lebih cepat membakar bangunan yang sudah 15 tahun dibangun itu. Api baru bisa dipadamkan beberapa jam kemudian.
Tak satupun harta benda milik pedagang yang dapat diselamatkan.
Sumarni(38), istri Zahar mengaku, tak menyangka api secepat itu membakar kios dan membuat suaminya ikut terbakar. “Saya pasrah dan berdoa agar suami saya cepat sembuh,” ujar ibu dua anak itu.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pasar Tanjung Balai, H Amiruddin Panjaitan melalui Kabid Pasar, Hatta di lokasi kebakaran menyebutkan, ada 120 kios tempat warga berjualan ludes. Seorang pedagang bernama Zahar kini sedang dirawat intensif di ruangan rawat inap RSU Tanjungbalai.
“Kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah. Saat ini lokasi sudah diamankan oleh polisi dan TNI,” katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjung Balai, Mahden Siregar mengaku, pertama petugas pemadam mengerahkan 5 unit mobil pemadam. Namun karena api masih bergejolak di kios lain, diturunkan 2 unit mobil untuk memadamkan api.
“Begitupun pemadam tetap kalah cepat dengan api sehingga bangunan kios terbuat dari batu dan beratap seng itu ludes terbakar,” katanya. (ilu/smg)