Site icon SumutPos

Warga Diajak Ikut Antisipasi Terorisme

Foto: Teddy Akbari/SUMUT POS Tim gabungan Densus 88 Anti Teror Polri dan Polda Sumut memasang garus polisi di depan rumah seorang terduga teroris di Jalan Patumbak Desa Aji Baho Kecamatan Biru-Biru, Sumut, Rabu (21/12). Tim juga menangkap seorang terduga teroris kelompok Katibah Gonggong Rebus (KGR), berinisial SY (27).
Foto: Teddy Akbari/SUMUT POS
Tim gabungan Densus 88 Anti Teror Polri dan Polda Sumut memasang garus polisi di depan rumah seorang terduga teroris di Jalan Patumbak Desa Aji Baho Kecamatan Biru-Biru, Sumut, Rabu (21/12). Tim juga menangkap seorang terduga teroris kelompok Katibah Gonggong Rebus (KGR), berinisial SY (27).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Untuk mengantisipasi terorisme, aparat Kepolisian mengajak warga untuk lebih awas dan aktif di sekitar tempat tinggalnya masing-masing. Sebab, bukan tidak mungkin, kelompok teroris akan menyusup ke wilayah Hamparan Perak, Sumatera Utara.

“Upaya paling efektif untuk melakukan pencegahan terorisme, lakukan pendataan terhadap setiap warga baru yang masuk ke desa,” ucap Iptu Rudi Silalahi, Kanit Reskrim Polsek Hamparan Perak, Rabu (21/12) sore.

Apalagi, katanya Kecamatan Hamparan Perak terdiri dari begitu banyak dusun serta desa. Dan, terbilang cukup strategis, sebab batas wilayahnya berhubungan dengan daerah Langkat, Binjai dan Kota Medan.

“Sehingga ini bisa memberi peluang lebih banyak bagi datangnya para kaum urban dari luar daerah,” jelasnya.

Pun begitu, dalam mengantisipasi penyusupan teroris ke Hamparan Perak, polisi meminta warga agar memperhatikan serta melaporkan setiap adanya pendatang baru dengan garak-gerik mencurigakan.

“Hal ini juga menjadi dasar antisipasi dan pencegahan serta melakukan pendataan terhadap pendatang baru di wilayahnya masing-masing,” ungkap Rudi.

Aksi terorisme menurutnya selalu dilatar belakangi oleh ideologi. Mereka menganggap perangkat pemerintah di dalamnya, terlebih kepolisian dinilai sebagai pihak yang layak untuk diperangi. Oleh karena itu, upaya antisipasinya adalah mencegah berkembangnya paham teroris.

“Salah satu upaya kita dengan mensosialisaikan dan membentengi pemahaman masyarakat terutama para generasi muda dengan pemahaman keagamaan yang benar,” pungkasnya.

Sementara, Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengimbau seluruh masyarakat untuk peduli terhadap segala bentuk gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru 2017. Menurutnya, mobilisasi masyarakat pada Natal dan Tahun Baru cukup tinggi. Terutama, di tempat ibadah, pusat perbelanjaan, lokasi wisata, jalur transportasi darat, laut dan udara.

Sumatera Utara salah satu barometer keamanan Indonesia yang penduduknya sangat heterogen seperti pengalaman di Sumut terjadinya penembakan Pendeta Jam Surbakti (Oktober 2000), Curas di Bank Lippo Medan (Mei 2003), perampokan di Bank CIMB Niaga Medan (Agustus 2010), penyerangan di Mapolsek Hamparan Perak (Sept 2010).

Kemudian, percobaan bom bunuh diri di Gereja Santo Yosep (Agustus 2016), peristiwa intoleransi kegiatan keagamaan di gedung Sabuga Bandung, serta temuan bom panci di Bekasi dan penangkapan beberapa orang terduga teroris di antaranya ada dua orang perempuan, DYN dan IPS.

Dalam pengamanan itu, sambung Rycko, personel berbagai satuan akan dilibatkan di gereja-gereja (giat ibadah, orang, parkir, tas), tempat-tempat digunakan perayaan Natal (gedung, lapangan, rumah). Tempat keramaian (objek wisata, hotel, mall, Obvit, tempat-tempat perayaan Tahun Baru dan simbol-simbol asing), pemukiman Tionghoa.

Dalam kaitan itu, Kapolda berharap kepada para Pendeta, Pastur dan Pemuka Agama Budha untuk sama-sama membantu dan berkomitmen menjaga situasi kamtibmas terutama menjelang Natal dan Tahun Baru.

“Kita memohon kerjasama yang sinergis dari semua tokoh agama untuk membina masyarakat agar menumbuhkan sikap toleransi dan mayoritas melindungi minoritas, dan yang minoritas menghormati yang mayoritas dan mari bersama-sama mencegah radikalisme serta menjaga kerukunan antara umat beragama,” pintanya.

Hadir pada acara tersebut Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, MSI, Waka Polda Sumut Brigjen Adhi Prawoto, para pejabat utama, Pendeta, Pastur dan Pemuka Agama Budha Se-sumatera Utara. (ted/rul/adz)

Exit mobile version