SUMUTPOS.CO – Menteri Perhubungan mengklaim ada penurunan angka kecelakaan lalulintas pada arus mudik dan arus balik Lebaran 2018. Hal itu karena pemudik di Indonesia sudah sadar akan keselamatan berlalulintas. Hal ini diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Menhub menjelaskan, faktor turun angka kecelakaan tersebut juga disebabkan oleh turunnya pemudik menggunakan sepeda motor saat melakukan perjalanan mudik. Mereka beralih naik bus dan mudik geratis.”Perkiraan kita tahun ini untuk naik motor naik 30 persen, turun dari di angka 40 persen,” bebernya, usai meninjau pembangunan jalur sebidang kereta api di jalan Bilal, Medan, Jumat (22/6) sore.
Budi yang datang didampingi Watimpres Sidarto Danusibroto kembali menjelaskan, angkutan lebaran di Sumut relatif lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Bahkan, untuk sekala nasional juga hal yang sama, angka kecelakaan menurun untuk mudik tahun ini mencapai 70 persen dibanding tahun sebelumnya.
Budi memaparkan, ada 4 kriteria untuk dicatat, yaitu pemudik menggunakan sepada motor turun, pemudik menggunakan bus naik, kapal laut naik dan kereta api naik.”Pada umum angkutan massal naik semuanya,” tuturnya.
Apresiasi Petugas Perlintasan KA
Sementara itu, saat Budi Karya Sumadi meninjau perlintasan kereta api di Kota Medan, salah satunya adalah perlintasan sebidang di Jalan Bilal, ia mengapresiasi petugas yang ada di perlintasan dengan memberikan bingkisan.
“Memang, transportasi syarat utamanya bagaimana menjaga keselamatan. Karena itu, di berbagai sektor mulai dari darat, laut, dan udara, serta juga kereta api, keselamatan adalah hal yang utama,” kata Budi Karya.
Budi Karya menjelaskan, ujung keselamatan daripada kereta api adalah lintasan sebidang, di mana para petugas yang menjaga lintasan harus terus menjaga selama 24 jam, terlebih saat Lebaran.
“Pada saat Lebaran, semua umat muslim merayakannya dengan makan ketupat, serta bersenda gurau dengan sanak keluarga. Sementara para petugas tidak bisa melakukannya, karena harus menjalankan pengabdian,” jelasnya.
Melihat hal tersebut, Budi Karya memberikan ucapan terima kasih dengan datang bertemu petugas penjaga perlintasan, yang saat ini dilakukannya di Medan.”Sebagai bagian dari apreasiasi saya, kepada semua penjaga lintasan agar terus menjalankan tugas ini dengan baik. Karena, ini merupakan contoh seorang warga negara yang menjaga keselamatan,” terangnya.
Menhub berharap, para petugas terus menjalankan pekerjaannya dengan baik, sehingga keselamatan masyarakat, terutama kereta api bisa terus terjaga.
“Di Lebaran tahun ini, alhamdullilah tidak ada keluhan terkait perlintasan kereta api. Dan, hal tersebut tentunya berkat kerja keras petugas perlintasan yang baik dan harus dipertahankan,” pungkasnya.
KNIA Dipuji
Selain itu, Budi juga memuji penanganan dan pelaksanaan arus mudik Idul Fitri 1439 H di Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA). Kata Budi, bahwa seluruh stekholder yang ada di Bandara Kualanamu Internasional mampu memberikan keamanan dan kenyamaman bagi pemudik. Bahkan, Budi mengaku kalau baru-baru ini KNIA berhasil memperoleh berbagai penghargaan yang mampu mengangkat nama Indonesia di dunia Internasional.
“Posisinya satu kelas gengsinya dengan negara lain bidang penerbangan. Langkah yang luar biasa, kita dapat hatrik, memperoleh beberapa penghargaan dari Dunia International bidang penerbangan,” demikian disampikan Budi di aula terminal kedatangan domestik saat melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Utara terkait mudik Lebaran, Jumat (22/6) pagi.
Meski demikian, Budi meminta bagian udara hendaknya jangan ada kelengahan dan terus tingkatkan kinerja. “Buat upaya langkah-langkah prepentif, Standard Operating Procedures (SOP), harus dicermati dan jangan bergeser dari situ. Karena tanpa konsistensi menjalankan tugas ini tidak ada apa-apanya,” pintanya.(gus/btr/ila)