Site icon SumutPos

328 Jamaah Tersesat di Masjid Nabawi

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS-Ratusan jemaah haji kloter pertama asal Kabupaten Langkat di berangkat kan dari Asrama haji embarkasih Medan Jalan A.H Nasution, Minggu (22/7) Selanjut nya jemaah haji akan berangkat dari bandara kualanamu menuju madinah.

MADINAH, SUMUTPOS.CO – Berdasarkan data Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, diketahui sebanyak 328 jemaah haji asal Indonesia di Madinah, tersesat. Para jamaah calhaj yang tersesat ini tidak tahu jalan kembali ke pemondokan setelah beribadah di Masjid Nabawi sejak 16 Juli 2018 hingga Minggu (22/7) waktu Arab Saudi.

Kepala Bidang Perlindungan Jamaah (Linjam) Haji Daerah Kerja Madinah, Maskat Ali Jasmun mengatakan, 328 jemaah haji itu baru yang tercatat di data server atau peladen Linjam. “Yang tidak tercatat tentu jauh lebih banyak,” kata Maskat.

Jamaah haji yang tidak tercatat, ujar dia, termasuk yang ditemukan petugas tapi tidak dilaporkan dan langsung diantar ke pemondokan. Umumnya jamaah yang tersesat merupakan yang berusia lanjut. Menurut Maskat, mereka bingung dengan banyaknya pintu keluar Masjid Nabawi yang memiliki 42 gerbang. Setiap gerbang memiliki nomor dengan aksara berukuran besar.

Seharusnya setiap jamaah mengingat dari gerbang mana masuk dan selanjutnya keluar dari nomor gerbang yang sama. Maskat mengatakan, jemaah haji yang tersesat banyak yang tidak memperhatikan nomor gerbang itu.

Menurut Maskat, banyaknya jamaah haji yang tersesat di Masjid Nabawi ini kerap dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan penipuan. Biasanya, jamaah haji asal Indonesia ditipu dengan berpura-pura membantu mereka yang tersesat. “Pura-pura bantu, diantar menggunakan mobil. Pandai sekali menggunakan bahasa yang sama sehingga jamaah percaya tapi ujung-ujungnya ambil uang jamaah,” kata Maskat.

Untuk itu, dia mengimbau jamaah tidak mudah menerima bantuan tanpa ada kejelasan identitas pihak penolong.

Selain itu, jamaah haji yang tersesat bisa mencari petugas haji Indonesia. Ciri-ciri petugas Indonesia bisa dikenali dari seragamnya. Petugas akan membantu jamaah tersesat untuk mengantar mereka ke pemondokan.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS-Ratusan jemaah haji kloter pertama asal Kabupaten Langkat di berangkat kan dari Asrama haji embarkasih Medan Jalan A.H Nasution, Minggu (22/7) Selanjut nya jemaah haji akan berangkat dari bandara kualanamu menuju madinah.

2 Calhaj Langkat Diberangkatkan Bersama Kloter 2

Sementara, meski sempat tertunda keberangkatannya karena dirujuk ke Rumah Sakit Haji Medan akibat terpeleset dan pingsan saat di Asrama Haji, calon haji (Calhaj) asal Langkat, Sukardi Hombeng (54) akhirnya berangkat menuju Tanah Suci, Senin (23/7). Begitu juga dengan pendampingnya, Supiati Sunarto Susarman (56) yang terpaksa menunda keberangkatannya, akhirnya dapat berangkat bersama 391 jamaah Calhaj yang tergabung dalam Kloter 2 Embarkasi Medan.

“Untuk jamaah calhaj Kloter 2 yang berangkat berasal dari Asahan 375 orang, dari Labuhanbatu 2 orang, dari Tanjungbalai 5 orang, dari Serdangbedagai 1orang dan dari Langkat 2 orang, ” ungkap Humas PPIH Embarkasi Medan, Imam Mukhair kepada wartawan, Senin (23/7) siang.

Sementara Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Medan, Priagung Adhi Bawono mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, Sukardi dinyatakan layak terbang. Disebutnya, kondisi Sukardi sudah stabil dan memenuhi standard kondisi naik pesawat, mengingat perjalanan 10 jam di pesawat. Meski begitu, masih ada treatment yang harus dijalani Sukardi, akibat benturan di kepala. Namun, treatment itu disebutnya hanya treatmen obat, untuk trauma yang dialami Sukardi, sehingga Sukardi dibekali obat saat berangkat.

Amatan wartawan Koran ini, jamaah Kloter 2 Embarkasi Medan diberangkatkan Wakil Bupati Asahan, H Surya Bsc dari Aula Jabal Nur, Asrama Haji Medan. Tampak Direktur Bina Umroh dan Haji Khusus Kemenag RI, Arfi Hatim, Anggota DPRD Sumut, Samsul Qodri Marpaung dan Plt Kakanwil Kemenag Sumut, T Darmansah. Dalam sambutannya, Surya berpesan agar jamaah Calhaj Kabupaten Asahan selalu menjaga kekompakan dan juga aling membantu.

” Saat ini cuaca di Tanah Suci sangat panas. Untuk itu, jangan lupa minum air yang cukup dan mengkonsumsi buah dan sayur. Selalu sabar saat di Tanah Suci agar dipermudah dalam melaksanakan ibadah, ” ucapnya. (bbs/ain)

Exit mobile version