Tengku Erry Nuradi, memilih hengkang dari Partai Golkar ke Partai Nasdem.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua DPD Partai Nasdem (NasDem) HM Nezar Djoeli menyebutkan penunjukan Tengu Erry sebagai Ketua DPW yang baru menggantikan Ali Umri sudah berdasarkan mekanisme kepartaian yang diatur dalam Angaran Rumah Tangga (ART) partai.
Dalam Pasal 43 ayat 1 dan 2 dimaksudkan bahwa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dapat melaksanakan musyawarah internal sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan.
“Jadi musyawarah DPP ini merupakan permusyawaratan untuk membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan perkembangan situasi partai dan kehidupan partai yang dinilai strategis,” sebutnya.
Sehingga hal tersebut tidak melanggar aturan serta bukan merupakan tindakan sepihak dari pimpinan pusat partai di Jakarta. Disebutkannya bahwa dalam menentukan keputusan tersebut, DPP juga dibantu oleh tim khusus dengan nama tim 9 yang bertugas memberikan masukan dan pertimbangan dalam memilih calon pimpinan partai yang tepat dan potensial.
“Intinya, kita patuh terhadap instruksi pimpinan kita. Istilahnya ikuti saja kata Upin-Ipin (Unsur Pimpinan dan Instruksi Pimpinan),” katanya lagi.
Sedangkan Sekretaris DPW NasDem Sumut Iskandar ST mengakui jika partainya yang masih tergolong muda, sangat terbuka terhadap seluruh potensi ketokohan seseorang untuk membesarkan partai. Dikatakannya, dalam waktu dekat ada agenda partai yang disebut Indonesia Memanggil dengan konsep keterbukaan terhadap seluruh warga yang ingin bergabung kedalam partai yang mengusung tema Restorasi Indonesia ini.
“Kita ini dalam rangka konsolidasi partai. Jadi kita terbuka kepada siapa saja, termasuklah untuk Pak Tengku Erry. Jadi siapa yang ingin bergabung kita persilahkan,” sebutnya. (bal/rbb)