Site icon SumutPos

Penandatangan Kerja Sama Offtaker dan Koptan Humbahas

SAKSIKAN: Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor menyaksikan penandatanganan kerja sama antara offtakerc dan kelompok tani, Kamis (24/2).dedy simbolon/sumut pos.

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor menghadiri penandatangan kerja sama program Umbi Berteknologi Pengembangan Food Estate antara offtakerc (pembeli hasil pertanian) dengan kelompok tani di Desa Hutajulu, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbahas, Kamis(24/2).

Penandantangan perjanjian kerja sama tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pertanian Junter Marbun, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, dan Kebersihan Halomoan Simanullang, Kepala BWS Sumatera Utara II, Manager Lapangan Food Estate Sumatera Utara, PPL WKPP Desa Hutajulu, CV. Javamas Agrophos, PT Agricon Indonesia, PT Daya Santosa Rekayasa, PT Eden Pangan Indonesia, PT Indofood dan Anggota Kelompok Tani.

Pada kesempatan itu, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor menyampaikan bahwa perjanjian kerja sama yang dilakukan, tidak sedikitpun diterima oleh pemerintah. Sebab, jika petani kita sejahtera, disitulah keuntungan pemerintah.

Dijelaskan Dosmar, tanah yang diperjanjikan ini adalah milik petani, dan para Offtaker hanya menginginkan satu kepastian yakni volume hasil panen yang akan dipakai industri mereka.

Dimana para Offtaker mengharapkan semua pihak yaitu petani, kelompok tani, offtaker dan pemerintah serta stakeholder lainnya, untuk bersinergi.

“Kalau ada kendala dan hambatan bisa disampaikan kepada pemerintah. Kami akan secepatnya menangani permasalahan yang ada,” kata Dosmar.

“Para petani tidak perlu khawatir lagi setelah panen kemana hasil pertaniannya dijual. Tetapi dengan adanya kerja sama ini, kepastian harga dan lainnya sudah terjamin,”tandasnya.

Bupati mengharapkan agar para petani fokus dalam mengikuti metode dari para offtaker.

“Saya mengetahui bapak ibu secara umum merupakan petani gurem (red) seperti kemenyan, cabe dan lainnya, tapi untuk 17 hektare ini ikutilah aturan yang disampaikan para offtaker. Sebab, para petani nantinya dibantu mulai dari bibit, pupuk pengolahan dengan teknologi,” pintanya.

Dosmar juga berharap dengan adanya momen kerja sama ini dengan tujuan untuk mensejahterakan masyarakat khususnya bagi petani.

“Kalau petani sejahtera, itulah keuntungan bagi pemerintah,”katanya.

(des/han)

Exit mobile version