Site icon SumutPos

Dianggap Asal Jadi,Diminta untuk Diganti

SIANTAR- Ketua DPRD Siantar Marulitua Hutapea,SE mengatakan peresmian tugu Sangnawaluh Damanik yang di laksanakan Rabu (24/4) di depan atau di halaman gedung DRPD Siantar terpaksa dijadikan simbolis.

Dimana penulisan nama kota pada lokasi tanda tangan Ketua DPRD terlihat salah. Dimana penulisan Pematangsiantar menjadi Pematangsiatar. “Prasasti itu bakal kita ganti, karena ada kesalahan,” katanya.

Pada saat peresmian tugu tersebut Marulitua Hutapea membacakan, perjalanan tampuk kepemimpinan pemerintahan di Siantar, baik Walikota maupun Ketua DPRD yang berganti dari generasi ke generasi, telah membawa perubahan. Namun masih dibutuhkan perjuangan panjang serta partisipasi seluruh pihak terutama dukungan dari masyarakat, dalam mewujudkan visi misi Pemerintah Kota Siantar menuju Siantar yang Mantap, Maju dan Jaya. “Saya meminta mari kita bekerja sama untuk terwujudnya visi misi tersebut,” harapnya.

Peresmian itu turut disaksikan Wakil Wali Kota Drs Koni Ismail Siregar, Wakil Ketua DPRD Zainal Purba, Timbul Lingga, dan para Unsur Pimpinan Daerah antara lain Danrem 022/PT yang diwakili Kasrem Letkol ARM Anton Irianto Popang, Dandim 0207/Simalungun Letkol INF Martin SM Turnip, Kapolres AKBP Alberd TB Sianipar, Kajari Rudi Harianto Pamenan, Ketua Pengadilan Negeri Abner Situmorang, Sekda Drs Donver Panggabean serta para anggota dewan dan SKPD juga para BUMN, BUMD, tokoh masyarakat, tokoh agama, adat dan Ormas yang hadir.

Setelah peresmian serta penandatanganan prasasti patung Raja Siantar Sangnawaluh Damanik, Wali Kota Siantar Hulman Sitorus dengan Ketua DPRD Marulitua Hutapea bersama nama-nama yang disebut di atas melakukan ziarah ke makam Raja Siantar tepatnya di Pematang, Komplek Kolam Renang Detis Sari Indah Kelurahan Simalungun, Kecamatan Siantar Selatan.

Setibanya rombongan diterima langsung oleh Keluarga Besar Raja Siantar, keturunan Raja Siantar Sangnawaluh Damanik. Sebelum ziarah serta maranggir di makam Raja Siantar , rombongan Wali Kota serta Unsur Muspida diterima Keluarga Besar Damanik di pesanggrahan. Disana dilaksanakan adat menurut kebiasaan Kerajaan Siantar. Demban tangan-tangan (sirih) disampaikan pihak Boru Raja Damanik kepada Hasuhuton (tuan rumah, dalam hal ini marga Damanik) sebagai pertanda dimulainya acara.

Setelah demban tangan-tangan, disampaikan demban sisei, serta demban parhombaron, termasuk kepada Wali Kota beserta rombongan. Pada kesempatan itu, keluarga besar Damanik mengingatkan kembali pesan yang telah dikatakan MR Djariaman Damanik kepada Wali Kota dan DPRD untuk menjaga kebersamaan dan saling bersinergi  dalam membangun dan memajukan Kota Siantar bersama-sama. Berpedoman kepada motto Sapangambei Manoktok Hitei.

Sebelum melakukan tabur bunga di makam Raja Sangnaw0aluh Damanik, seluruh Keluarga Besar Damanik, bersama Wali Kota Siantar, serta Unsur Muspida dan seluruh rombongan  melakukan maranggir (minum dan cuci muka dengan air rendaman jeruk purut) bersama-sama. (eko/smg)

Exit mobile version