Site icon SumutPos

Duh… Ibu Guru, Anaknya, dan Tetangga Tewas Terbakar

Foto: Alfredo Sihombing/New Tapanuli/Sumut Pos Grup Korban tewas dalam kebakaran di Banjar Ginjang, Desa Sibaganding, Kecamatan Pahae Julu, ditangani tetangga, Kamis (25/2/2016). terbaring lemas di ruang pemulihan RSU Tarutung.
Foto: Alfredo Sihombing/New Tapanuli/Sumut Pos Grup
Korban tewas dalam kebakaran di Banjar Ginjang, Desa Sibaganding, Kecamatan Pahae Julu, ditangani tetangga, Kamis (25/2/2016).
terbaring lemas di ruang pemulihan RSU Tarutung.

TAPUT, SUMUTPOS.CO – Warga Banjar Ginjang Desa Sibaganding, Kecamatan Pahae Julu, Tapanuli Utara panik. Satu unit rumah terbakar, Rabu (24/2) pukul 23.45 WIB. Akibatnya, dua penghuni rumah dan seorang tetangga tewas.

Ketiga korban masing-masing, Rahman Nimble Sitompul (17) , Adelina Hutabarat (52) dan Mangasa Nunut Sitompul (49). Korban lainnya adalah Jepta Dennis Sitompul (20). Korban kini masih dirawat intensif di RSUD Tarutung.

Kasubbag Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing mengaku masih menyelidiki kasus tersebut. “Sumber api belum kita ketahui dari mana asalnya. Untuk sementara, rumah yang terbakar itu sudah dipasang police line,” ujar Baringbing, Kamis (25/2) pagi.

Menurut Baringbing, peristiwa terjadi saat korban sedang tidur lelap di rumah. Pemilik rumah Token Sitompul (55) dan istrinya Adelina Hutabarat tidur di kamar yang pertama di rumah itu. Sedangkan anaknya Rahman Nimble Sitompul tidur di kamar kedua. “Tiba-tiba asap mengepul dari dalam rumah. Lalu pemilik keluar dan minta tolong kepada tetangga. Selanjutnya istri pemilik rumah tersebut berusaha membuka kamar ruangan kedua di mana anaknya masih tidur lelap. Tapi si ibu tidak bisa membuka pintu, karena tertutup dari dalam,” jelasnya.

Melihat keadaan api dan asap sudah semakin besar dan tebal, warga berdatangan membantu memadamkan api. Saat itulah Nunut Sitompul berusaha masuk ke rumah dan mendobrak pintu kamar ruangan kedua. Upayanya mendobrak pintu berhasil. Namun Nunut akhirnya pingsan dan terjatuh. Ia dilarikan ke RS Tarutung. Sampai di sana, korban sudah menghembuskan nafas terakhir.

“Istri dan anak pemilik rumah yang terbakar langsung dilarikan ke rumah sakit Adam Malik Medan. Di tengah perjalanan, si anak meninggal dunia. Sedangkan ibunya masih sempat dirawat. Tapi akhirnya guru SD Negeri 174577 Sibaganding itu menghembuskan nafas terakhir,” jabarnya.
Terpisah, Kepala Desa setempat, Raymon Sitompul mengatakan, saat ini semua keluarga dan warga masih menantikan kedatangan jenazah korban kebakaran dari Medan.

“Ini jam 20.00 WIB tadi baru sampai jenazah Rahman. Sementara jenazah ibunya menyusul, mungkin pagi,” ujarnya.

Sambungan telepon langsung terputus setelah terdengar suara orang menangis histeris. Sedangkan untuk jenazah Mangasa Nunut Sitompul, menurut warga sudah disemayamkan di rumah orangtuanya.

Ama Septa mengatakan peristiwa yang dialami pemilik rumah Token Sitompul (55) dan keluarganya membuat trauma warga lain di desa itu.

Saat itu ratusan warga juga tak hanya fokus memadamkan kobaran api di lokasi kejadian. Warga juga berupaya menghadang api agar tidak merembet ke rumah lain.

“Di kampung kami ini sangat padat rumah penduduk. Letaknya pun berdekatan. Saat kejadian, ibu korban (Adelina Hutabarat, red) sempat menjerit minta tolong,” tutur Ama Septa.

Foto: Alfredo Sihombing/New Tapanuli/Sumut Pos Grup
Kondisi rumah yang terbakar di Banjar Ginjang, Desa Sibaganding, Kecamatan Pahae Julu. Terlihat warga masih berkumpul di depan rumah, Kamis (25/2/2016).

Camat Pahae Julu, Hudson Jones Siagian SSos yang juga ditemui di lokasi mengatakan, pihaknya langsung meluncur ke lokasi begitu mendapat laporan dari warga.

“Peristiwa itu sangat mengejutkan warga Banjar Ginjang, Desa Sibaganding. Begitu ada laporan, kita langsung meluncur ke TKP yang hanya berjarak 3 kilometer dari kantor camat,” kata Jones.

“Rahman Sitompul diduga tak dapat keluar karena pintu kamar susah dibuka. Kemudian Nunut datang dan berusaha mendobrak pintu. Namun Mangasa Nunut kemudian pingsan, diperkirakan akibat kepulan asap. Ia akhirnya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit,” tambahnya. (as/smg/ala)

Exit mobile version