HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Walaupun tidak ada korban jiwa, tetapi pemilik rumah harus tinggal di tenda darurat, menunggu perbaikan atas rumah mereka yang rusak. Pada kesempatan itu, Bupati menyampaikan agar seluruh korban dapat bersabar menghadapi cobaan ini.
“Semoga ada yang baik dari Tuhan dibalik semua musibah ini” kata Dosmar usai memberikan bantuan dan Boras sipir ni Tondi.
Plt Kadis Sosial Humbahas Nipson Lumban Gaol mengatakan, pasca kejadian 14 unit rumah yang diterjang angin puting beliung, Bupati bersama Forkopimda telah menyalurkan bantuan sosial, sembako dan onat-obatan.
“Kita berharap, bantuan yang diberikan dapat memberikan penghiburan, dan atas kejadian itu diharapkan para korban dapat bersabar,” ujarnya.
Disamping itu, Plt Kakan BPBD Humbahas Rommel Silaban menyampaikan, pasca kejadian pihaknya langsung turun ke lokasi mendata rumah yang rusak serta memberikan penghiburan kepada para korban.
“Pemkab bersama Forkopimda menyalurkan bantuan sembako dan mendirikan tenda darurat,” jelasnya.
Kepala Desa Siborboron, Mual Simanullang menjelaskan kejadian alam yang merusak 14 rumah warga tersebut. Menurutnya, angin kencang tersebut seperti tornado. “6 unit rumah rusak berat, 8 unit rusak ringan. Pada kondisi rumah yang rusak berat, yakni atap, badan rumah hingga perabotan rumah tangga. Sedangkan, yang ringan hanya menghempaskan sebagian atap rumah,” sebutnya.
Dikatakannya, angin puting beliung ini menerjang atap rumah hingga melayang sampai 300 meter lebih dari lokasi kejadian. Dan, untung atas kejadian itu tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian yang dialami para korban, pihaknya belum dapat memastikan nilai uangnya.
“Belum bisa kita hitung asumsi kerugian para korban angin beliung. Saat ini petugas (perangkat desa) masih melakukan pendataan kerugian masing-masing korban untuk selanjutnya dilaporkan ke pemerintah,” katanya.
Saat ini, pihaknya juga sudah mendirikan posko penggalangan bantuan untuk meringankan beban para korban.(des)