Site icon SumutPos

PLN UP3 Binjai Sosialisasikan Program Binjai Smart Electric Point Kepada Gabungan Kelompok Tani di Kabupaten Langkat

Manager PLN UP3 Binjai, Darwin Simanjuntak menjelaskan kepada Pj Bupati Langkat tentang inovasi kelistrikan dalam membantu para petani dan UMKM di Kabupaten Langkat

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Binjai, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Langkat, mengadakan sosialisasi program inovatif Binjai Smart Electric Point (BIS LIPIN) di Ruang Pola Bupati Langkat. Acara ini dihadiri oleh Gabungan Kelompok Tani se-Kabupaten Langkat, dengan tujuan memberikan pemahaman mengenai kemudahan akses listrik bagi para petani, peternak, dan UMKM yang seringkali terkendala oleh biaya penyambungan listrik permanen.

Program BIS LIPIN dirancang khusus untuk mendukung masyarakat yang membutuhkan listrik dalam jangka waktu tertentu, seperti petani yang memerlukan listrik untuk menggerakkan pompa pengairan di lahan pertanian. Dengan BIS LIPIN, pelanggan cukup mendaftarkan diri melalui tautan pendaftaran yang disediakan, membeli token sesuai kebutuhan, dan PLN akan mengirimkan perangkat BIS LIPIN langsung ke lokasi pengguna.

Manager UP3 Binjai, Darwin Simanjuntak dalam sambutannya mengatakan bahwa BIS LIPIN merupakan solusi para petani untuk mendapatkan listrik.

“Kami berharap BIS LIPIN dapat menjadi solusi yang efektif bagi masyarakat, terutama para petani yang selama ini kesulitan mendapatkan akses listrik terjangkau dan sesuai kebutuhan. Melalui program ini, PLN berkomitmen untuk mendukung produktivitas mereka dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ucap Darwin.

General Manager PLN UID Sumatera Utara, Saleh Siswanto, menambahkan bahwa PLN berupaya terus mendorong peningkatan swasembada pangan dan para pelaku UMKM di Sumatera Utara dengan menghadirkan listrik yang andal dan berkualitas.

“Kami yakin dengan listrik yang andal, dapat meningkatkan produktivitas masyarakat di berbagai segmen. Itu sejalan dengan penerapan budaya AKHLAK BUMN dalam kinerja 5 tahun di bawah kepemimpinan Erick Thohir,” jelas Saleh.

Program ini juga memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada pelanggan karena penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan energi harian. Hal ini menjadi solusi bagi petani dan pelaku UMKM yang tidak memerlukan listrik secara permanen, tetapi hanya sesekali dalam kegiatan operasional. Dengan sistem token, pelanggan dapat mengontrol penggunaan listrik secara efisien.

Sosialisasi BIS LIPIN diharapkan mampu membuka akses listrik yang lebih luas bagi masyarakat di sektor pertanian dan UMKM, sehingga produktivitas mereka meningkat tanpa harus terbebani oleh biaya penyambungan listrik yang tinggi. Program ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam mendukung ekonomi hijau dan energi terbarukan yang lebih inklusif. (ila)

Exit mobile version