Site icon SumutPos

Polrestabes Medan Kampanye Antihoaks

Foto: BAGUS SYAHPUTRA/Sumut Pos
DEKLARASI: Talk Show mendeklarasi Internet Sosial Media Sehat.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Menciptakan Pilkada Serentak yang aman dan kondusif, Polrestabes Medan mengajakan masyarakat untuk mengkampanyekan dan mendeklarasi Internet Sosial Media Sehat. Hal itu dikemas dalam acara Car Free Day di Depan Pos Lalulintas Lapangan Merdeka, Medan, Minggu (25/3) pagi.

Selain itu, digelar juga talk show yang dihadiri pembicara Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, Ketua KPU Kota Medan Herdensi Adnin, Ketua Panwaslu Kota Medan Henry Simon Sitinjak, Kepala Dinas Kominfo Kota Medan Zain Noval, dan Penggiat Media Sosial Ade Ardianta.

Acara dipersembahkan oleh Sahabat Polisi Medan itu dihadiri juga Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, puluhan wartawan dan ribuan peserta. Dalam kegiatan ini, bertujuan untuk menekan penyebar berita bohong atau hoaks melalui media sosial dan mengajak untuk selalu menjaga keamanan dan kondusif selama Pilgub Sumut 2018 berlangsung.

Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto mengungkapkan pihak kepolisian akan berperan aktif dan menindak para pelaku penyebar hoaks. Pihaknya sudah melakukan patroli siber untuk menyisir kabar hoaks yabg beredar.

“Kita sudah punya Undang-undang ITE. Ancamannya di atas lima tahun dan bisa dilakukan penahanan,” jelas perwira melati tiga itu.

Dadang mengucap terima kasih kepada para pegiat media sosial yang sudah memberikan ide untuk membuat acara deklarasi. Itu membuktikan para pegiat media sosial dan masyarajat Kora Medan sudah sadar dalam menggunakan media sosial.

“Kita kuatkan masyarakat untuk memahami fenomena hoaks. Kita menyadarkan agar masyarakat anti terhadap kabar hoaks. Kita tidak ingin mereka yang menciptakan hoaks mencapai sasarannya.Masyarakat hanya jadi korban,” kata Dadang.

Pegiat Media Sosial Ade Ardianta menjelaskan kondisi media sosial saat ini mulai tidak sehat. Dengan itu, postingan di Media sosial menjadi tanggapan serius. Namun, tidak bisa dipertanggungjawabkan. Dengan itu, ia berharap masyarakat bisa memfilter informasi agar tidak terikut dalam wacana yang menyesatkan.

“Kabar hoaks bisa menyesatkan dan tidak mendidik masyarakat. Kalau kondisi media sosial seperti itu, masyarakat di jagad media sosial akan terjebak dan ikut dalam wacana tersebut. Ini tidak bisa dibiarkan. Kita harus bijak,” kata Ade.

Ade mengimbau para pegiat media sosial dan media massa untuk sama-sama menghempang berita hoaks, khususnya menjelang Pilkada. Ade berharap, dengan deklarasi yang dilakukan, masyarakat bisa disadarkan dalam menggunakan media sosial yang sehat.

Semantera itu, Ketua KPU Kota Medan Herdensi Adnin mengapresiasi langkah yang dilakukan pegiat media sosial dan Polrestabes Medan. Menurutnya media sosial yang sehat akan memberikan pendidikan kepada masyarakat. Berkaca dari pilkada-pilkada sebelumnya, banyak isu hoaks yang menjamur di media sosial.

“Kampanye hitam (Black Campaign) hanya memperburuk citra demokrasi kita dalam bernegara. Pilkada harusnya bisa menghasilkan pemimpin yang mampu memimpin rakyatnya. Pilkada kali ini harus dimanfaatkan untuk mendidik para calon,” ujarnya.

Di ujung acara, ribuan peserta yang hadir mendeklarasi ditandai dengan pelepasan balon anti hoaks ke udara. Kemudian acara dikemas dengan hiburan serta pembagian hadiah menarik kepada peserta yang beruntung.(gus/azw)

 

 

Exit mobile version