Site icon SumutPos

Puting-Beliung Senin Malam Itu Rusak 98 Rumah

Foto: Hulman/PM Atap seng rumah milik Ngadi terbang akibat angin puting beliung di Desa Sekip, Kecamatan Lubukpakam, Sumatera Utara, Senin (25/5/2015) malam.
Foto: Hulman/PM
Atap seng rumah milik Ngadi terbang akibat angin puting beliung di Desa Sekip, Kecamatan Lubukpakam, Sumatera Utara, Senin (25/5/2015) malam.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dalam waktu bersamaan, angin puting beliung memporak-porandakan 98 rumah di tiga lokasi, masing-masing 89 rumah di Desa Sei Mencirim, 6 rumah di Lubukpakam dan 3 rumah Binjai Selatan, Senin (25/5) malam. Selain menyebabkan kerusakan, terjangan puting beliung yang datang mendadak itu juga merobohkan 3 rumah. Bahkan dua orang warga yang terluka harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

Semula puting beliung disertai hujan deras ini melanda Dusun 2a, 3, 3a, 5, 6, 7, 7a dan 8 Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang.

Informasi yang diperoleh di lokasi kejadian 3 rumah yang roboh berada di Dusun 6, sementara sisanya di dusun lain rusak ringan. “Total rumah yang rusak sebanyak 89 unit. Di Desa Sei Mencirim ada sebanyak 15 Dusun namun hanya beberapa dusun saja yang diterjang puting beliung. Ada sekitar 86 unit rumah yang rusak ringan termasuk fasilitas umum yakni sekolah Paud Al-Hafis,” ungkap mantan Kades Sei Mencirim, Sugeng.

Dijelaskan Sugeng, hingga hari ini belum ada bantuan yang turun dari Pemkab Deliserdang. “Warga untuk sementara hanya sekedar memasang kembali seng-seng rumah mereka yang sempat berterbangan. Belum ada bantuan yang datang,” kata Sugeng lagi.

”Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya ada semalam luka ringan sebanyak 2 orang, Sutiyi (40) dan Suhendra (50) itu pun setelah mendapat perawatan di rumah sakit langsung pulang ke rumah masing-masing,” tutupnya.

Pantauan di lokasi, puluhan personel Bhabinsa Koramil Sunggal dan warga terlihat sibuk memperbaiki rumah-rumah yang rusak. “Semalam ngeri kali memang anginnya bang. Anakku aja sampek menjerit-jerit dia minta tolong, dipikirnya kiamat. Tak bisa tidur kami semalaman bang,” ungkap Sumarni salah seorang warga yang jadi korban.

Hal senada dikatakan Pariono (50) warga Dusun 6, Sei Mencirim. Ia sangat kecewa dengan kerja pihak pemerintah. “Dari semalam kami butuh bantuan bang tapi tidak ada bantuan yang turun. Apa cuma mau dibiarkan aja kami seperti ini. Untunglah kami kompak di sini jadi kami langsung membangun posko,” ujarnya.

Di waktu bersamaan 6 rumah warga di Dusun Sadar Timur dan Dusun Sadar Barat Desa Sekip, Kecamatan Lubukpakam juga rusak parah diterjang puting beliung. Ke enam rumah itu milik Ati (40), Ngadiman (60), Ngadi (64), Parno (44) dan Sobiran (65) serta Suwitno (56).

Foto: Hulman/PM
Rumah milik Ati rubuh diterjang angin puting-beliung di Desa Sekip, Kecamatan Lubukpakam, Sumatera Utara, Senin (25/5/2015) malam.

Menurut cerita Ati, malam itu ia dan suaminya Suji (52) dan ke empat anak mereka serta seorang cucunya berusia 7 tahun tengah istirahat di rumah. Tak berapa lama, Ati mendengar bunyi seolah rumah berdinding tepas beratap rumbia dan berlantai tanah itu bakal tumbang. Tak mau tertimpa, sambil menggendong cucunya, Ati dan suaminya serta anak-anaknya langsung keluar dari dalam rumah.

Sesaat kemudian, rumah yang sudah lima tahun ditempati Ati itupun rubuh. Selain rubuh, rumah tak layak huni itupun kebanjiran yang berasal dari persawahan yang ada di samping kiri. “Semalaman kami tak tidur. Cucu dan suamiku menumpang di rumah tetangga. Suamiku tak bisa kerja lagi karena sakit, sedangkan aku kerja mocok-mocok, kadang cari upahan di ladang orang lain,” lirih Ati.

Mirisnya, meskipun kehidupan ekonomi Ati sangat susah namun dirinya tak pernah mendapat bantuan beras miskin maupun BLSM meskipun sudah pernah didata pihak kantor Desa Sekip.

Foto: Amri/PM
Rumah milik warga yang atapnya terbang diterjang angin puting-beliung di Binjai, Sumatera Utara, Senin (25/5/2015) malam.

Di lokasi terpisah, tiga rumah warga di kota Binjai dilaporkan rusak berat akibat diterjang puting beliung. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai, Yusrizal yang dihubungi, Selasa (26/5) siang mengatakan, ketiga rumah rusak itu terdapat di dua kelurahan. Lokasinya meliputi, dua rumah di Jalan Padang Lingkungan VII Kelurahan Rambung Dalam,Kecamatan Binjai Selatan, masing-masing milik Bambang Sugianto dan Musri, serta satu rumah lagi di Jalan Danau Ranau Lingkungan IX di Kelurahan Sumber Mulioredjo,Kecamatan Binjai Timur, milik warga atas nama Mitra.

“Dari catatan kita, ketiga rumah tersebut diketahui mengalami kerusakan kategori berat, karena seluruh bagian atapnya terlepas dari bangunan utama,” pungkasnya. Selain rumah, angin kencang juga merusak sebagian besar atap sebuah warung kopi di Jalan Padang Lingkungan III,Kelurahan Rambung Dalam, milik Wardika Aryandi, termasuk menumbangkan puluhan pohon besar, dan tanaman budidaya warga di wilayah itu. (mri/man/bam/deo)

Exit mobile version