Site icon SumutPos

Lovebird Jawara Kontes Burung Berkicau di Tebingtinggi

Foto: Sopian/Sumut Pos Wakil Walikota Tebingtinggi menaikkan burung Murai ke gantungan yang disediakan, sebagai tanda dimulainya kontes burung berkicau piala Walikota Cup tahun 2015 di Lapangan Merdeka Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Minggu (26/7).
Foto: Sopian/Sumut Pos
Wakil Walikota Tebingtinggi menaikkan burung Murai ke gantungan yang disediakan, sebagai tanda dimulainya kontes burung berkicau piala Walikota Cup tahun 2015 di Lapangan Merdeka Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Minggu (26/7).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pameran kontes burung berkicau Walikota Tebintinggi Cup dalam rangka Tebingtinggi Agri Market dan Pameran Flora dan Fauna Tahun 2015, dimenangkan Iwan, peserta dari Kota Tanjung Balai dengan burung Lovebird miliknya yang dinamai Ekstra Joss.

Iwan tampil dinamis dengan teriakan-teriakanya yang mengundang keagresifan si burung, hingga memenangkan posisi pertama sebagai pemenang kelas fauna.

Pameran dibuka oleh Wakil Walikota Ir H Oki Doni Siregar didampingi Kapolres AKBP Slamet Loesiono di Lapangan Merdeka Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Minggu (26/7) siang.

Oki meminta panitia untuk terus mencintai segala macam dan jenis burung. ”Seperti di kota-kota saat ini kita tidak pernah mendengarkan kicauan burung dan pagi ini, Lapangan Merdeka di penuhi kicauan burung seperti di hutan luas. Hendaknya kita bisa melestarikan ekosistem kelangsungan habitat burung,“ pinta Oki.

Lewat ajang lomba kicau burung, ia mengharapkan silatuhrami seluruh komunitas burung di seluruh Indonesia khususnya Sumatera Utara, bisa terjaga. Di mana kontes kicau burung ini diikuti peserta dari Aceh dan Pakanbaru.

Perlombaan diikuti 15 tim kontestan kicau burung, di antaranya tim dari Tapanuli utara, Balige, Kisaran, Rantau Prapat, Tanjung Balai, Medan, Labuhan Batu Utara, Asahan, Pematangsiantar, Deliserdang, Serdang Bedagai, Kota Tebingtinggi, Batubara, Binjai, Karo, Provinsi Aceh, dan Pekanbaru.

“Saya mengajak kepada semua lapisan masyarakat untuk melestarikan budaya keanekaragaman hayati, khususnya fauna burung,“ ujar Oki.

Ketua Panitia, Kadis Pertanian, Marimbun Marpaung memaparkan bahwa yang diperlombakan ada 9 jenis burung dari jenis Murai batu, Murai Batu ekor hitam, Kacer, Love Bird, Kenari, Kapas Tembak, Cucak hijau polos, Cucak Hijau Kepala Kuning dan Campuran Kecil.

Untuk kelas yang ditampilkan, Kelas Walikota yaitu Murai Batu Ekor Hitam, Kelas Kadis yaitu Murai Batu ekor hitam, Kenari, Kacer, Kapas Tembak, Love Bird, Murai Batu ekor putih, Kelas Flora yaitu Kacer, Murai Batu ekor putih, Love Bird Daun KK, Kenari dan Murai batu ekor hitam dan kelas Fauna yaitu Murai Batu ekor hitam, Cucak hijau polos, Love Bird dan Daun KK campuran kecil.

Tampak juri dengan hati-hati melakukan penilaian terhadap burung peserta kontes, penilaian berdasarkan kicauan dan keaktifan burung selama waktu pertandingan. Pemilik burung juga berteriak memanggil burungnya dengan berbagai nama untuk memancing burungnya agar agresif. (ian)

Exit mobile version