Site icon SumutPos

Coba Bunga Katarak, Ilalang, hingga Getah Kayu, Ahh… Operasi Juga yang Betul

Foto: Dame/sumutpos.co Pasien katarak 'Buka Mata Lihat Indahnya Dunia' yang digelar Tambang Emas Martabe di RS Tentara Siantar dan Padangsidimpuan. Dari kiri: Selmina boru Damanik, H Sitompul, dan Tazuddin Nasution.
Foto: Dame/sumutpos.co
Pasien katarak ‘Buka Mata Lihat Indahnya Dunia’ yang digelar Tambang Emas Martabe di RS Tentara Siantar dan Padangsidimpuan. Dari kiri: Selmina boru Damanik, H Sitompul, dan Tazuddin Nasution.

Namanya orang sakit yang ingin sembuh, saran pengobatan apapun yang diterimanya, cenderung dipercayai. Mulai dari saran yang masuk akal, hingga saran yang ‘gila-gilaan’. Begitu juga para pasien katarak. Mau tau apa saja resep obat tradisional yang sudah mereka coba sebelum akhirnya operasi?

——————-
Dame Ambarita, Psp
——————-

Sebelum ikut operasi katarak gratis ‘Buka Mata Lihat Indahnya Dunia’ yang digelar Tambang Emas Martabe bekerja sama dengan A New Vision dan Kodam I Bukit Barisan, di RS Tentara Pematangsiantar dan Padangsidimpuan, sejumlah besar penderita katarak mengaku sudah pernah mencoba obat-obatan tradisional demi menyembuhkan kataraknya.

“Aku pernah meneteskan getah daun katarak hingga mata terasa pedih, merah, dan mengeluarkan air mata sangat banyak. Pernah juga disarankan untuk menaburkan gula pasir ke mata. Katanya nanti setelah meleleh, gula itu akan meluruhkan lapisan putih di mata itu. Tapi ternyata tak ada yang berhasil,” kata Supiani Dalimunthe (67), warga Rantauprapat, saat ditanya tentang usaha yang tekah dilakukannya untuk memyembuhkan katarak.

Saran lain yang rada menjijikkan juga pernah didengarnya. Yakni meneteskan satu-dua tetes air seni ke mata yang katarak. Saran lain, menaruh sejenis cacing ke mata, katanya biar si cacing memakan jaringan putih yang menutupi lensa mata.

“Teorinya… penyakit kotor bisa dibuang dengan obat yang kotor juga. Aku udah coba air seni. Hanya cacing yang belum. Ternyata nggak sembuh juga. Hahahaha…!” katanya sambil terkekeh geli.

Pada akhirnya, kata dia, operasi katarak gratis inilah harapannya agar bisa kembali melihat dengan jelas.

Pengalaman lain disampaikan Tazuddin Nasution (55). Menurut pekerja bangunan ini, dirinya pernah mendapat saran untuk meneteskan air zamzam ke bola matanya untuk mengobati katarak. Juga pernah mencoba tetesan air daun katarak, serta getah kayu sopang berwarna merah. ”Ngaruh pun tidak,” cetusnya.

Setelah semua cara tak berhasil, pilihan akhirnya adalah ikut operasi. Dan ia beruntung, ada operasi katarak gratis ’Buka Mata Lihat Indahnya Dunia’ yang disponsori Tambang Emas Martabe pada 19-28 Januari 2016.

Pengobatan cara lain disampaikan pasien H Sitompul (68). Pengusaha las besi warga Siantar yang operasi di Padangsidimpuan ini, pernah mencoba ramuan daun sirih untuk ditetes ke matanya yang katarak. Tidak mempan.

”Pernah juga coba teteskan ramuan herbal yang saya beli dari tukang obat. Katanya harus ditetes selama 2,5 bulan. Trus, saya disuruh makan rimbang 10 butir per hari, juga rajin makan brokoli. Pantangannya adalah makan ikan asin, ikan teri, udang, cumi, kerang, dan yang pedas-pedas. Juga nggak boleh minum kopi dan coklat,” katanya.

Inilah bunga katarak yang dipercaya bisa mengobati katarak. Tetapi pengakuan para pasien, tidak mempan mengobati katarak.

Saat ramuannya ditetes ke mata, pedasnya bukan main. ”Cuma memang agak terang sebentar. Abis itu kembali seperti biasa,” cetusnya.

Setelah sebulan dicoba, dia merasa penglihatannya nggak membaik, ia menghentikan pengobatan. ”Ah, pada akhinya operasi juga jalan terakhir,” katanya sambil menggeleng-geleng kepala.

Selmina boru Damanik (79), Pematangsiantar, juga pernah mencoba ramuan daun sirih. ”Daun sirih diperas, kemudian disaring biar jangan kotor, kemudian diteteskan ke mata. Rasanya pedih. Tapi ya… ternyata tidak ada pengaruh ke katarak,” kata peserta operasi katarak di Siantar ini.

Pasien lain pernah mendapat saran untuk mencoba ilalang. Caranya, akar ilalang direndam, kemudian airnya ditetes ke mata yang katarak.

Pasien lain kebanyakan mengaku hanya meneteskan obat tetes mata yang dibeli dari apotek, atau salep mata dari dokter. ”Nggak berani obat-obatan tradisional,” kata sebagian pasien.

Ada juga yang mencoba meneteskan Propolis ke mata, bahkan air tujuh rupa. ”Pada akhirnya, harapan kami ya operasi katarak gratis ini,” kata mereka seraya tertawa malu-malu. (*)

Exit mobile version