Site icon SumutPos

Bahas Program Guru Penggerak, Ali Yusuf Terima Kunjungan Kemendikbudristek

PERSAMA: Wabup Deliserdang, HM Ali Yusuf Siregar menerima kunjungan Dikmen dan Diksus Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek RI, Dr H Yaswardi MSi, dan Koordinator Pokja Analis Data, Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Dr Isniyati Sulistiani MPd di Kantor Bupat Deliserdang, Senin (27/6).

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Wakil Bupati (Wabup) Deliserdang, HM Ali Yusuf Siregar menerima kunjungan Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus (Dikmen dan Diksus) Direktorat Jenderal (Ditjen) Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, Dr H Yaswardi MSi, dan Koordinator Pokja Analis Data, Direktorat Jenderal (Ditjen) Guru dan Tenaga Kependidikan, Dr Isniyati Sulistiani MPd di Kantor Bupati Deliserdang, Lubukpakam, Senin (27/6).

Dr H Yaswardi MSi menyampaikan ada beberapa program prioritas dalam tranformasi sektor pendidikan yang sudah digagas dan dimunculkan Kemendikbudristek, di antaranya Program Guru Penggerak.

“Ada beberapa hal yang ingin kami titipkan kepada Pemerintah Kabupaten Deliserdang, ada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbudristek) No.40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah. Harapannya adalah alumni dari guru penggerak di Kabupaten Deliserdang yang saat ini berjumlah 138 guru yang memenuhi persyaratan lebih kurang 50 persen diberi kesempatan menjadi kepala sekolah sesuai kebijakan pemerintah daerah,” katanya.

Dijelaskan, guru penggerak bukan hanya guru kelas ataupun guru mata pelajaran, tetapi Instructional Leadership (Kepemimpinan Pembelajaran) sebagai pemimpin pembelajaran di satuan pendidikan. Sehingga, guru-guru yang termasuk ke dalam guru penggerak, khususnya di Deliserdang telah dilatih selama sembilan bulan berbasis online.

Guru penggerak nantinya akan diproyeksikan menjadi pengawas dan akan disiapkan regulasinya. “Bagaimana dari guru penggerak menjadi pengawas, karena jabatan fungsionalnya berbeda karena di Indonesia kekurangan guru pengawas,” sebutnya.

Di kesempatan tersebut, Wakil Bupati Deliserdang menjelaskan visi misi Deliserdang yaitu Deliserdang yang maju dan sejahtera, dengan masyarakatnya religius dan rukun dalam kebhinekaan. Di antara dari misi tersebut yaitu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

“Di Deliserdang, sektor pendidikan menjadi yang diprioritaskan, 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Itulah komitmen Bapak Bupati Deliserdang,” kata Wabup.

Bukan hanya Bupati, sebut Wabup, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Deliserdang juga sangat respon dengan pendidikan, khususnya Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Sehingga, semua kecamatan di Kabupaten Deli Serdang harus ada sekolah berkebutuhan khusus. “Alhamdulillah, sudah ada sembilan kecamatan terbentuk sekolah berkebutuhan khusus. Kesemuanya terjadi karena peran serta TP PKK Deli serdang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang,” kata Wabup.

Selanjutnya, Wabup menjelaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Deliserdang berkaitan dengan inovasi-inovasi yang telah dibuat dan dilaksanakan.

Inovasi yang dicanangkan dan dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Deliserdang melalui Dinas Pendidikan telah mendapat apresiasi dari pemerintah pusat dengan masuk sebagai Top 99 dan akan dinilai lagi untuk masuk Top 45. “Pada intinya adalah Pemerintah Kabupaten Deliserdang siap mendukung program-program pendidikan guru penggerak dan merdeka belajar dalam upaya mewujudkan visi dan misi Kabupaten Deliserdang untuk mendapatkan meningkatkan SDM berkualitas dan berdaya saing,” lungkas Wabup.

Turut hadir Sekretaris Dinas Pendidikan Deliserdang Yusnaldi MPd, Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Deli Serdang Jumakir MPd. (btr/azw)

Exit mobile version