Site icon SumutPos

DPRD Dikecam Pemuda Setempat

Peringatan Sumpah Pemuda

Lubuk Pakam-Peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2011diperingati di seluruh pelosok negeri. Di Lubuk Pakam, peringatan kali ini dirasakan berbeda. Di gedung DPRD Deliserdang, selembar karton bertuliskan kecaman ditempelkan di plang kantor dewan. Di tempelan karton terselip surat kaleng berisikan kekecewaan masyarakat terhadap kinerja wakil rakyat serta tulisan berisi hujatan.

Dalam surat yang mengatasnamakan PS (Pemuda Setempat) itu, DPRD dinilai tidak mampu memperjuangkan nasib rakyat. DPRD dituding hanya memperjuangkan nasib partai. Isi surat juga meminta organisasi DPR diganti menjadi DPP (Dewan Perwakilan Partai).
“Kalau mau belajar dan mempelajari, jangan jadi wakil rakyat, di sekolah sonoooo belajar,” demikian penggalan surat kaleng tersebut.

Selanjutnya penulis mengkaitkan peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 20011, sebagai hari pergerakan melawan pemerintahan. Sebab, Indonesia tidak lagi dijajah Belanda melainkan dijajah pemerintah sendiri.

Surat ini ternyata dianggap beberapa masyarakat sebagai representasi suara rakyat kecil. “Kalau menurut saya, memang betulnya itu isinya. Mana ada dewan yang benar-benar menyuarakan hari nurani masyarakat lagi sekarang, semua kepentingan,” ujar Khairunnisa, warga Lubuk Pakam.

Staf Humas Skretaris DPRD, Ajis mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui siapa yang menempelkan. Namun, Ajis tanpa diintruksi mencopot tulisan yang dinilai berisikan hujatan itu.
Menanggapi munculnya sejenis surat gelap tersebut, anggota DPRD Moh Ramli beserta Darbani Dalimunte angkat bicara, menurut kedua wakil rakyat itu. karton yang berisi hujatan serta kecaman itu, merupakan ungkapan perasaan jiwa oknum yang menulis.

“Iini ungkapan hati. Bukan ancaman atau kecaman. Hendaknya yang menulis datang saja langsung gedung DPRD dan menyampaikan aspirasinya pasti kita tampung,” kata keduanya.

Di Tebing Tinggi, Peringatan Hari Sumpah Pemuda dipimpin langsung Wali Kota Tebing Tinggi, Ir Umar Zunaidi Hasibuan di Lapangan Merdeka, Sri Mersing. Peringatan diwarnai pagelaran seni drama dan tari kolosal yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olah Raga Budaya Pariwisata (Disporabudpar) bekerjasama dengan SMK Negeri 3 Kota Tebing Tinggi.

Menpora dalam amanat tertulis yang dibacakan wali kota, bahwa peringatan Sumpah Pemuda kali ini jangan hanya dipandang sebagai rutinitas sehingga kehilangan makna. “ Kita harus memaknai kembali sesuai dengan semangat tanpa kehilangan arti dan nilai-nilai dari sumpah pemuda itu sendiri,” terangnya didepan peserta upacara.

Dikatakannya kembali bahwa pemuda harus melakukan refleksi ke belakang sekaligus mengantisipasi ke depan sejarah perlawanan bangsa dalam menghadapi tantangan baru dengan semangat nilai-nilai sumpah pemuda, proklomasi kemerdekaan, Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.

Jelas  Wali Kota kembali, Hari Sumpah Pemuda dengan tema Bangun Pemuda Indonesia yang Bejiwa Wirausaha, Berdaya Saing dan Peduli Sesama. “ Ini mengandung pesan bahwa langkah menuju Indonesia yang berdaya saing dan bermartabat sangat bergantung pada karakter pemuda yang kokoh serta mengedepankan akhlak mulia diatas semangat persatuan dan kesatuan,” terang Umar Zunaidi.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Wali Kota Tebing Tinggi  Irham Taufik SH, Kapolres Tebing Tinggi AKBP Robert Haryanto Watratan, Pimpinan DPRD Kota Tebing Tinggi, Ketua Pengadilan Negeri Tebing Tinggi, Komandan Brimob Detasemen B, segenap pejabat SKPD, TNI  dan POLRI, PNS, pelajar dan mahasiwa serta berbagai organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan. (btr/mag-3)

Exit mobile version