Site icon SumutPos

347 Buku Nikah Dibawa Kabur

Kantor Kemenag dan KUA Karo Dibobol Maling

KABANJAHE – Sebanyak 347 pasang buku nikah kosong dan 19 pasang duplikat kosong digondol kawanan maling dari Kantor Kemenag dan KUA, Jalan Pahlawan Ujung, Kabanjahe, Minggu (29/1) dinihari.

Dikhawatirkan, buku kosong ini dapat dimanfaatkan oleh para maling untuk perbuatan lain yang merugikan negara.

Peristiwa ini, pertama kali diketahui penjaga kantor, Mesiran, Minggu pagi sekitar pukul 06.30 WIB saat hendak mematikan lampu kantor.
Awalnya, ia kaget melihat pintu ruangan Kepala kemenag Karo terbuka dan seluruh berkas telah berserakan. Pencuri yang diperkirakan lebih dari dua orang tersebut masuk melalui ruangan Kepegawaian Kemenag Karo dengan melepas kaca dan merusak jerejak besi.

Setelah membobol pintu kepegawaian, pelaku merusak 7 pintu ruangan lainnya, yaitu ruangan Kepala, Bagian Urusan Agama Islam dan Penyelenggara Haji (Urais dan PH), Sistem Komputerisasi Haji (Siskohaj), Kependidikan Agama Islam (Kependais), Bagian Umum, Penyelenggara Zakat dan Wakaf, serta Seksi Urusan Agama Kristen.

Menurut Kepala Seksi Urusan Agama Islam dan Penyelenggara Haji (Urais dan PH) Kemenag Karo, Abdul Fahri, secara total maling merusak 8 pintu ruangan Kantor Kemenag Karo, serta mengacak-acak laci meja dan lemari. Hal ini pun berdampak pada kerugian yang dialami bidangnya, karena Urais dan PH merupakan seksi yang terbanyak mengalami kerugian dalam kejadian ini.

Pihaknya kehilangan kamera DSLR Canon 1000D untuk operasional pendaftaran jamaah haji, projector BenQ MP515 dan Global Positioning System (GPS). Selain itu, 320 pasang Buku Kutipan Akta Nikah Nomor Seri AL.2.143.681 sampai AL.2.144.000 serta 17 pasang Duplikat Buku Nikah dengan Nomor Seri AA.0012876 sampai 0012880 dan AA.0012889 sampai AA.0012900 juga raib.

Kantor Urusan Agama (KUA) Kabanjahe juga tidak luput dari aksi pencuri. Dari Balai Nikah yang berada di sebelah Kantor Kemenag ini, mereka berhasil membawa 27 pasang Buku Kutipan Akta Nikah dan 2 pasang Duplikat Buku Nikah. Totalnya dihitung  347 pasang buku nikah kosong dan 19 pasang duplikat kosong hilang. Buku nikah yang telah diisi data, diserakkan pelaku di halaman kantor.

“Kita imbau masyarakat agar hati-hati terhadap oknum yang akan menyalahgunakan buku nikah dan duplikat tersebut, karena seri yang hilang telah tercatat,” ujar Fahri.

Kapolres Tanah Karo AKBP Agung Prasetyoko melalui Kasi Humas AKP Sayuti Malik, mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan dalam kasus ini. (nang/smg)

Exit mobile version