Site icon SumutPos

Jam Kerja, Dahlan Iskan Tak Hadir Debat Konvensi

Dahlan Iskan
Dahlan Iskan

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Peserta konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat, Dahlan Iskan tak akan hadir dalam debat konvensi bernegara yang akan digelar di Ambon, Selasa (11/3) hari ini. Alasan mantan Dirut PLN ini kebagian jadwal debat siang hari, yakni pukul 14.00 WIB. Pada jam itu, Dahlan masih dalam jam kerja sebagai menteri.

Karenanya dia besok (hari ini) tak akan hadir. “(Enggak hadir-red) karena hari kerja,” tegasnya saat dikonfirmasi JPNN.com, Senin (10/3).

Hal senada juga dikatakan Faisal Halimi, salah satu staf Dahlan Iskan. Menurutnya, Dahlan sejak awal sudah berkomitmen ingin tetap menjalankan tugasnya sebagai menteri BUMN.

“Kayaknya seperti itu, karena jamnya (debat konvensi-red) enggak sesuai. Pak Dahlan masih kerja sebagai menteri jam segitu. Beliau kan memang sudah berkomitmen sejak awal, enggak mau ganggu kerja,” beber Faisal.

Pria asal Magetan ini hampir tak pernah mengikuti debat konvensi sesi pertama. Selama ini Dahlan kerap mengikuti sesi debat konvensi sesi kedua atau yang terakhir, yakni dengan jadwal malam.

Dahlan mengaku memang sengaja meminta pada panitia konvensi agar dirinya diikutkan dalam sesi terakhir. Sebab, bila mengikuti sesi yang pertama, Dahlan tak mau kinerjanya sebagai menteri BUMN terganggu.

“Kalau hari kerja saya memang minta ikut konvensi malam saja, karena kalau sesi pertama itu kan siang, saya harus kerja dulu. Jadi saya memang minta ke panitia (konvensi-red) begitu,” ucap Dahlan.

Sekretaris Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Suaidi Marasabessy mengatakan, dua kandidat konvensi tak akan hadir dalam debat kandidat yang digelar di Kota Ambon adalah Dahlan Iskan dan Pramono Edhie Wibowo.

Suaidi menjelaskan, Dahlan tak hadir karena patuh pada perintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang melarang semua menterinya melakukan kegiatan politik di hari kerja. Sebagai Menteri Negara BUMN, Dahlan memutuskan tak hadir atas inisiatif pribadi.

“Dahlan enggak hadir karena ingin mematuhi surat edaran dari Pak SBY. Beliau absen atas inisiatif pribadi,” kata Suaidi saat dihubungi, Senin (10/3).

Ia melanjutkan, komite tak ingin memaksa Dahlan hadir karena khawatir akan menuai sorotan publik. Di sisi lain, kegiatan debat kandidat di Kota Ambon juga tak mungkin diundur karena keterbatasan waktu. Komite menargetkan seluruh rangkaian debat kandidat sudah selesai sebelum musim kampanye terbuka di pertengahan Maret 2014.

“Semua sudah terjadwal sejak awal, kalau kita undur bisa menumpuk,” ujarnya.

 

Mengenai Pramono, Suaidi menerima informasi bahwa alasan ketidakhadirannya adalah terbentur dengan agenda pertemuan bersama mantan pejabat militer di Singapura. Dalam hal ini, komite juga tak dapat memaksakan kehadiran Pramono karena percaya masing-masing kandidat memiliki pertimbangan pribadi.

“Informasinya begitu, tidak masalah. Malah kalau dikatakan rugi, mereka yang rugi. Kesempatan tidak dimanfaatkan. Tapi masing-masing tentu punya pertimbangan,” pungkasnya.

Acara debat kandidat di Kota Ambon, kata Suaidi, akan digelar di Islamic Center, Selasa (11/3) mulai pukul 14.00 waktu setempat. Ambon adalah kota kesembilan digelarnya debat kandidat tersebut.

Setelah Ambon, rencananya debat kandidat akan kembali digelar di Kota Semarang dan Banjarmasin. Setelah itu, debat kandidat akan digelar di DKI Jakarta atau kota terakhir di mana para kandidat dapat beradu gagasan secara terbuka di hadapan publik.(chi/jpnn/net/bbs)

Exit mobile version