Edan, Boru Sihite Tega Bunuh 2 Putranya

Dormian Sihite saat dirawat di rumah sakit.

LAMPUNG, SUMUTPOS.CO – Entah apa yang ada dipikran Dormian Sihite (37), tega membunuh dua anaknya yang masih kecil-kecil, Minggu (15/7/2018) sekira pukul 10.00 Wib.

Informasi diperoleh tersangka merupakan warga Dusun Kelapa Dua, Desa Kota Agung, Pesawaran, seolah kesurupan dan menghabisi nyawa kedua buah hatinya itu menggunakan sebilah pisau. Ibu empat anak tersebut kemudian menusuk perutnya sendiri sebanyak enam kali.

Saat itu, suami Dormian, Tunggung Manurung (42), sedang tidur bersama kedua anaknya di dalam kamar. Tak lama kemudian, seorang anaknya itu, bernama Robin Nicholas Manurung (8) kencing di celana. Melihat itu, Tunggung kemudian memanggil istrinya.

Tak lama kemudian, Dormian pun masuk ke kamar dan menggendong anaknya Robin, lalu memindahkan ke kamar sebelah. Namun, setelah beberapa menit, Dormian kembali ke kamar di mana suaminya tidur, lalu mengambil dan membawa anak bungsunya Marcel Rafael Manurung (3), ke kamar sebelah.

Sesaat kemudian, Tunggung mendengar suara tangisan anak bungsunya. Dia pun langsung bangkit dari tidurnya dan menghampiri anaknya yang menangis di kamar sebelah.

Namun, tiba di kamar tersebut, Tunggung kaget bukan kepalang, melihat kedua anaknya dalam posisi tertelungkup dan bersimbah darah. Di samping mereka, istrinya Dormian sedang menusuk perutnya sendiri menggunakan pisau dapur.

Tak membuang waktu, Tunggung kemudian membawa kedua anaknya ke klinik terdekat. Namun, nyawa kedua anak tersebut tidak tertolong dan meninggal dunia. Sedangkan Dormian dilarikan oleh warga sekitar ke rumah sakit Natar Medika, Lampung Selatan.

Kapolres Pesawaran, AKBP Syaiful Wahyudi, mengatakan, berdasarkan pemeriksaan pengumpulan barang bukti dan olah tempat kejadian perkara, Dormian Sihite menjadi terduga tunggal dalam pembunuhan kepada Robin Nicolas Manurung (8) dan Marcel Rafael Manurung (3).

“Dari bukti-bukti dan keterangan saksi yang didapat, terduga pelaku pembunuhan mengarah pada ibu korban. Tapi, saat ini masih dilakukan pemeriksaan kembali apa motif pelaku membunuh kedua anaknya,” ujarnya.

Terkait isu gangguan kejiwaan, AKBP Syaiful Wahyudi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan soal isu tersebut.

“Itu harus dibuktikan dulu melalui pemeriksaan dari Rumah Sakit (RS) Jiwa Lampung, karena yang berhak bicara seseorang mengalami gangguan jiwa adalah institusi itu,” katanya, Minggu (15/7/2018). (jpg)