Site icon SumutPos

Pasokan Daging Beku Minim di Pusat Pasar, Omzet Pedagang Turun 50 Persen

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Terhambatnya impor daging beku dari India, mengakibatkan harga daging meroket. Hal ini pun dikeluhkan oleh para pedagang daging, khususnya di Pusat Pasar Kota Medan.

Para pedagang mengeluhkan kenaikan harga sudah terjadi selama beberapa bulan terakhir.

Adapun harga daging beku di Pusat Pasar Kota Medan, Minggu (1/8), mencapai Rp100 ribu per kilogram, dan daging segar Rp125 ribun

“Masih tinggi harga daging ini, rata-rata masih di atas Rp100 ribu semua. Belum ada yang normal 2 bulan ini,” ungkap seorang pedagang daging, Agus.

Untuk memenuhi stok daging, Agus mengambil di perusahaan wilayah Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang. Namun saat ini jumlah yang dia dapatkan, tak dapat terpenuhi maksimal.

Tak hanya itu, ternyata dampak PPKM Darurat beberapa waktu lalu, turut berimbas dengan penjualan yang jauh menurun hingga 50 persen.

“Biasa tiap hari bisa jual daging 100 sampai 150 kilogram. Tapi ini merosot jauh 50 persen, paling cuma bisa jual 50 kilogram per harinya. Apalagi PPKM gini, banyak pembatasan, berpengaruh juga ke kami sebagai pedagang,” imbuh Agus.

Agus juga menjelaskan, banyaknya restoran dan cafe yang tutup, menyebabkan turunnya arus transaksi dalam waktu sebulan belakangan.

“Selain karena harga mahal, banyak resto yang tutup karena PPKM. Jadi ya pasti terasa juga yang beli dalam jumlah banyak ini kosong orderan,” ujarnya.

Mengenai omzet yang menurun, dia mengaku hanya bisa pasrah. Menurut Agus, saat ini dia memilih menunggu hingga stok daging masuk ke Indonesia.

“Tak ada cara lain, kami hanya bisa bergerak kalau daging impor sudah bisa masuk ke pasar. Semoga cepat bisa masuk lagi,” harapnya. (tnc/saz)

Exit mobile version