Site icon SumutPos

Lazada Mulai Batasi Produk Impor

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menkop UKM Teten Masduki mengapresiasi platform e-commerce Lazada yang berkomitmen untuk menutup akses cross-boarder untuk sejumlah produk impor melalui Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Indonesia. Antara lain produk tekstil, fesyen, kuliner, & kerajinan.

Melalui kolaborasi ini Telkomsel akan menjadi mitra eksklusif dalam Festival Belanja Akhir Tahun Lazada 11.11 dan 12.12, yang turut melibatkan produk terbaru Telkomsel yang dikhususkan bagi pelanggan pascabayar, yaitu Paket Halo Unlimited. Salah satunya, pelanggan akan mendapatkan bebas akses ke Lazada dengan menggunakan Paket Halo Unlimited, sehingga tidak usah khawatir kehabisan kuota ketika sedang mencari barang-barang idaman dan akan mendapatkan bonus kuota total 45 GB yang bisa dipakai di seluruh jaringan serta diskon langsung hingga Rp3 juta untuk setiap pembelian produk kartuHalo di laman LazMall dari Selular Shop.

“Dalam diskusi terdahulu bersama Chun Li (CEO Group Lazada), telah menyampaikan komitmennya untuk menutup akses impor produk klaster industri tekstil dan fesyen, kuliner, kerajinan ke Indonesia,” kata Teten dalam keterangan tertulis, Selasa (3/8/2021).

Teten mengatakan Gerakan AKAR yang diusung Lazada Indonesia tidak hanya berorientasi memproteksi UMKM Indonesia namun juga termasuk program pemberdayaan UMKM lokal agar mereka bisa terus bertahan dan bertumbuh. Ia juga berharap langkah ini dapat terus menginspirasi seluruh stakeholder ekonomi digital di Indonesia dapat mengambil peran aktif dalam transformasi digital UMKM, para pahlawan ekonomi Indonesia.

Sementara itu, Head of Public Affairs and Public Policy Lazada Indonesia, Waizly Darwin mengatakan Lazada memang sejak lama berkomitmen mendukung dan memberdayakan UMKM lokal Indonesia.

“Kami selalu memantau, mengkaji ulang serta memutakhirkan kebijakan di platform kami, khususnya untuk penjualan cross-border agar tetap relevan dan sesuai dengan kebijakan dan peraturan pemerintah,” kata dia.

“Penutupan akses impor di beberapa klaster besar ini hanyalah salah satu inisiatif yang telah kami lakukan secara berkala sepanjang pandemi demi melindungi UMKM Indonesia dan membantu mereka bertahan di situasi sulit ini,” imbuhnya.

Penutupan akses impor di beberapa klaster besar yang dilakukan Lazada sekaligus menjadi upaya perusahaan dalam mendukung program substitusi impor pemerintah.

“Keputusan penutupan akses impor di beberapa klaster besar ini didasarkan atas pendekatan klaster industri yang cukup signifikan di Indonesia dan sejatinya bisa dipenuhi oleh pebisnis lokal,” ujar Waizly.

Ke depannya, Lazada tidak hanya akan terus mengintensifkan onboarding UMKM ke platform dan memberikan pelatihan semata. (dtc/ram)

Exit mobile version