MEDAN, SUMUTPOS.CO -Menjelang perayaan Natal dan tahun baru yang dalam waktu dekat akan berlangsung, memberikan dampak positif terhadap hotel di Sumut. Diprediksi, okupansi (tingkat hunian) hotel meningkat tajam.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut, Denny S Wardhana mengatakan, okupansi pada Natal dan malam pergantian tahun biasanya akan tetap tinggi. Okupansi ini tidak hanya di Medan, tapi juga beberapa daerah di Sumut.
“Menyambut dua perayaan ini, beberapa hotel di Sumut tentunya akan mempersiapkan nuansa tersendiri dengan dekorasi Natal dan tahun baru. Selain itu, hotel-hotel juga akan membuat event malam pergantian tahun, dan berbagai acara hiburan. Bahkan, ada juga yang mendatangkan artis Ibukota. Semua ini bertujuan untuk menjadi daya tarik,” ungkap Denny, Senin (5/12).
Menurut Denny, untuk beberapa daerah yang diprediksi okupansi hotel meningkat, terjadi di tempat wisata. Misalnya, Berastagi dan Parapat, serta Samosir. Bahkan, okupansi akan mencapai 100 persen.
Ia menyebutkan, selain hotel berbintang 3 hingga bintang 5, hotel-hotel tingkat melati juga pasti merasakan kenaikan pengunjung. Apalagi harga hotel tipe melati lebih terjangkau bagi keluarga maupun anak-anak muda. “Dipastikan hotel di daerah-daerah wisata yang ada di Sumut akan ikut merasakan kenaikan pengunjung yang datang dari Kota Medan atau kota lainnya,” beber Denny.
Denny mengatakan, selain okupansi hotel, restoran-restoran juga akan meningkat lebih dari 50 persen. “Hotel di Medan pun akan menghadapi hal serupa. Rata-rata akan penuh atau tingkat hunian bergerak antara 90-100 persen,” katanya.
Sementara Public Relation Manager Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, Gledy Simanjutak mengaku, Desember ini pihaknya menargetkan peningkatan pengunjung sekitar 65 persen. Apalagi semakin mendekati malam tahun baru, biasanya akan terjadi peningkatan yang tinggi. “Sudah 65 persen direservasi. Biasanya, di malam tahun baru tingkat hunian Hotel Santika selalu penuh. Sebagian tamu dari segmen family, baik dari Kota Medan dan kota-kota lainnya. Ada juga dari Jakarta, namun jumlahnya tidak banyak. Peningkatannya terjadi minggu ketiga bulan ini,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, parade musik di malam tahun baru akan memeriahkan hotel yang berada di inti kota ini. Biasanya ada beberapa artis Ibukota yang akan hadir memasuki malam tahun baru. “Kami masih simpan artis-artis Ibukota yang akan turut memeriahkan malam tahun baru mendatang. Nanti akan kami kabari seminggu sebelum malam tahun baru. Tunggu saja ya,” pungkas Gledy. (ris/saz)