Site icon SumutPos

Tumbuhkan Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Hutama Karya Gelar Berbagai Kegiatan pada Bulan K3

Salah satu kegiatan Hutama Karya pada bulan K3.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional rutin diselenggarakan Januari-Februari setiap tahunnya. Perayaan Bulan K3 Nasional ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keselamatan pada lingkungan kerja di seluruh perusahaan di Indonesia, termasuk BUMN.

Mengangkat tema “Budayakan K3, Sehat dan Selamat dalam Bekerja, Terjaga Keberlangsungan Usaha”, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) juga turut mengambil peran aktif dalam menyemarakkannya dengan konsisten memperkuat komitmen perusahaan terhadap lingkungan kerja yang aman dan sehat, baik di kantor pusat, lingkungan proyek, maupun pada pengelolaan jalan tol yang dikelola.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo menyampaikan bahwa selama bulan K3 ini, Hutama Karya menggelar sejumlah perlombaan penerapan K3 diantaranya yaitu penerapan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat & Rajin) terbaik, Healthy Talk hingga Video Performa K3 di lingkungan perusahaan, mulai dari kantor pusat, proyek hingga wilayah operasional jalan tol yang diadakan selama dua pekan. Puncaknya akan diselenggarakan upacara penutupan sekaligus pemberian award bagi penerapan K3 terbaik pada 21 Februari 2024.

“Seluruh kegiatan yang kami selenggarakan pada bulan K3 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap penerapan K3 optimal di seluruh lini bisnis perusahaan, sehingga tercipta lingkungan kerja yang sehat dan aman,” tutur Tjahjo

Lebih lanjut Tjahjo menyampaikan bahwa saat ini penerapan Budaya K3 di Hutama Karya sudah sesuai dengan standarisasi yang diterapkan Pemerintah Republik Indonesia dimana perusahaan telah mengantongi ISO 45001:2018 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, ISO 14001:2015 tentang Sistem Manajemen Lingkungan, dan SMK3 PP 50 tahun 2012.

Standarisasi tersebut dibuktikan dengan sejumlah implementasi K3 yang optimal di Lingkungan Hutama Karya dalam pelaksanaan aktivitas bisnisnya meliputi berbagai aspek mulai dari aspek perencanaan dengan action plan yang mencakup emergency plan seperti skenario tanggap darurat dan Tool Box Meeting (TBM) atau briefing pagi yang wajib dilakukan di awal pekerjaan dengan tujuan memastikan pekerjaan sesuai dengan penerapan K3 yang baik.

Selain itu, dilakukan pula kampanye keselamatan dan pelaksanaan mitigasi risiko dengan tujuan upaya pengendalian aspek unsafe act dan unsafe condition, perizinan kerja sesuai dengan standarisasi K3 & job safety analysis agar anggota K3 dipastikan memahami dan menguasai K3, pemeriksaan alat dan bahan serta mengevaluasi dan terus meningkatkan penerapan K3 dengan dilakukan audit, inspeksi penerapan, dan rapat tinjauan.

“K3 di Hutama Karya juga telah secara merata diterapkan mulai dari perekrutan melibatkan job safety analyst, dan pengujian equipment sesuai dengan standar yang telah diterapkan, sehingga secara persentase mencapai 96,38 persen. Selain itu penerapan K3 ini juga diakui melalui sejumlah penghargaan di tahun 2023 lalu, seperti Penghargaan Kecelakaan Nihil, Penghargaan Penanganan HIV AIDS, Penghargaan Penanganan COVID, Penghargaan CEO Safety Leadership, Director Safety Leadership dan Safety Performance oleh lembaga Indonesia Construction Safety Awards (ICSA),” imbuh Tjahjo.

Lebih lanjut, Tjahjo menambahkan, khusus di bisnis jalan tol, penerapan K3 tidak hanya fokus pada keselamatan pengguna, namun juga para pekerjanya yang turut melayani dan memastikan jalan tol dapat terus beroperasi dengan baik, seperti memastikan kualitas perlengkapan yang aman, seragam K3 sesuai dengan standar, pelatihan dan praktik terkait dengan tugas di lapangan, maupun pengecekan dan penggantian alat secara rutin. Penerapan K3 tersebut menjadi salah satu indikator dari Customer Satisfaction Index (CSI) yang juga mempengaruhi kinerja perusahaan selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

“Dengan penerapan K3 yang optimal di jalan tol diiringi optimalisasi pemenuhan rambu-rambu, pelatihan bagi pekerja seperti pelatihan investigasi kecelakaan, penanganan tumpahan Bahan Bakar Berbahaya (B3), Pemadam Kebakaran, P3K yang berhubungan dengan keamanan dan kenyamanan agar pengoperasian jalan tol dapat terus berlangsung dengan selamat serta mempelopori Kampanye Keselamatan Berkendara bertajuk Setuju (Selamat Sampai Tujuan) yang saat ini diterapkan diseluruh jalan tol, membuat nilai CSI jalan tol yang dikelola meningkat dari yang semula 4.49 menjadi 4.65 dengan predikat sangat memuaskan,” tambah Tjahjo.

Pelaksanaan K3 di Lingkungan Hutama Karya pastinya tidak luput dari tantangan, salah satunya yaitu pada proyek konstruksi dengan pekerja yang besar yang melibatkan banyak pihak, alat berat yang dioperasikan secara bersamaan, serta durasi proyek yang terbatas sehingga perlunya perencanaan K3 yang matang dan komunikasi yang baik dengan pihak terkait baik dalam persiapan maupun pelaksanaan proyek.

“Kami berharap penerapan K3 di lingkungan Hutama Karya, baik di proyek maupun di jalan tol dapat terus semakin meningkat dan menjadi fokus utama perusahaan dalam upaya menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani serta rohani tenaga kerja,” tutup Tjahjo Purnomo, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya. (rel/tri)

Exit mobile version