Site icon SumutPos

Pedagang Keliling, Petani, dan Nelayan di Sumut Harapkan Pinjaman Lunak dari BRI

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Masyarakat Sumatera Utara (Sumut), khususnya di daerah pemilihan (Dapil) Sumut III yang meliputi 10 kabupaten Batubara, Langkat, Simalungun, Binjai, Pematang Siantar, Dairi, Pakpak Barat, Asahan dan Tanjungbalai, berharap Holding BRI Ultra Mikro memberikan pinjaman bunga rendah dan syarat yang mudah. Harapan tersebut disampaikan masyarakat kepada Anggota Komisi VI DPR RI, Rudi Hartono Bangun saat menggelar reses di Dapil-nya.

“Kami pedagang keliling dan pedagang asongan, memohon diberikan pinjaman Rp2 juta sampai Rp6 juta untuk modal pembelian barang jualan. Jadi kalau bisa, pihak bank seperti BRI yang katanya mempunyai program baru untuk usaha Ultra Mikro bisa memberikan dana murah dan bunga yang rendah serta tanpa surat jaminan,” kata Ibu Mariani, Sabtu (14/5/2022).

“Karena kami ini hanya pedagang kecil, jadi kalau dibebani bunga tinggi, kami sangat berat, berapa untung kami dari jualan keliling,” sambungnya.

Sebagai perwakilan rakyat, Ibu Aminah juga meminta kepada Rudi Hartono Bangun bisa menjembatani dan memberikan sosialisasi tentang cara agar kami mendapat dana murah dari program BRI Ultra Mikro itu. Dia juga mempertanyakan bagaimana syarat mengajukan pinjaman ke BRI Ultra Mikro itu. “Dan berapa bunga pertahun yang harus kami bayar? Kami mohon penjelasan dari program BRI ini,” ujarnya.

Mereka juga mempertanyakan, apakah jika mereka meminjam Rp5 juta, harus pakai jaminan? “Sementara usaha kami jualan keliling, dan kami banyak yang belum punya jaminan. Kami mohon kepada bapak anggota DPR, Pak Rudi bisa membantu menjelaskan dan jika tidak punya jaminan, apakah kami bisa menggadai barang seperti di Pengadaian? Lalu uangnya langsung cair tanpa banyak syarat?” tanya Mariani selaku pedagang keliling.

Harapan dan pertanyaan serupa juga disampaikan masyarakat saat Rudi mengunjungi kabupaten Langkat. Konstituen perwakilan dari petani dan nelayan se-Kabupaten Langkat, Sugandi juga menanyakan, apakah mereka bisa mendapat pinjaman dana murah dari BRI Ultra Mikro itu? Dan apakah bisa kami bayar ketika masa panen?

Sugandi selaku kelompok petani meminta kepada Rudi dan perwakilan BRI bisa mengumpulkan mereka untuk memberikan arahan dan sosialisasi program BRI Ultra Mikro ini. “Jadi kami tidak simpang siur mengenai cara mendapatkan pinjaman ini,” ujarnya.

Pada kesempatan reses tersebut, Rudi menyampaikan, bawa aspirasi ini akan dibawa ke Jakarta dan akan disampaikan ke pihak Direksi BRI agar bisa menjawab berbagai permasalahan yang disampaikan para pelaku usaha Ultra Mikro. (adz)

Exit mobile version