Site icon SumutPos

Kemajuan TI Serap Banyak Tenaga Kerja

HT Erry Nuradi diabadikan bersama Managing Director Grab Indonesia, Rizki Kramadibrata dan mitra Grab di Griya Ben Medan, Kamis (16/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Menghadiri kegiatan Silaturahim Bersama Mitra satu penyedia aplikasi angkutan online, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) HT Erry Nuradi, mengingatkan, agar para pengendara menjaga sikap dan menaati semua peraturan lalu lintas, serta memenuhi persyaratan sebagai penyedia jasa angkutan sewa khusus (ASK).

“Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah menerbitkan Permenhub Nomor PM 108 Tahun 2017, tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak dalam Trayek, dengan tujuan terciptanya kesetaraan, keberlangsungan usaha, perlindungan konsumen dan kepentingan nasional, keselamatan dan keamanan angkutan, serta menjaga situasi dan kondisi dalam keadaan kondusif,” tutur Erry, yang digelar di Griya Ben Medan, Kamis (16/11).

Ketentuan yang diatur dalam Permenhub tersebut, lanjut Erry, mencakup di antaranya ketentuan wilayah operasi, jumlah kuota, tarif, kepemilikan, domisili kendaraan, uji kendaraan, dan peran aplikator sebagai penyedia aplikasi atau perusahaan angkutan umum. Sebagaimana diketahui, untuk Sumut, tarif ditetapkan sebesar Rp3.500 (terendah) hingga Rp6.000 (tertingi) untuk setiap kilometernya. “Saya yakin masyarakat akan melihat mana pelayanan, sistem, dan kualitas yang baik. Apalagi sesuai namanya, yakni Grab, yang merupakan singkatan dari Gigih, Ramah, Aman, dan Baik. Inilah bentuk manfaat dari perkembangan teknologi informasi yang mampu menyerap tenaga kerja,” jelasnya.

Untuk itu, ia meminta agar para mitra atau pengendara ASK berbasis aplikasi (taksi online) yang memberikan kemudahan dan keterjangkauan harga, harus tertib dan berkeselamatan. Erry juga berharap, aplikator dan mitra kerjanya melakukan pembinaan terhadap pengemudi, agar selalu menaati peraturan dalam berlalu lintas, parkir pada tempatnya, tidak mangkal di sembarang tempat, manjaga sopan santun kepada pelanggan, dan menghindari ‘gesekan’ dengan angkutan umum regular. “Dengan kemudahan yang diberikan melalui sistem online ini, menjadi perhatian bagi masyarakat luas. Karena kita tahu, angkutan umum berbasis teknologi informasi internet merupakan suatu keniscayaan, konsep berbagai angkutan sharing sebagai model ekonomi berbagi dan ditopang teknologi informasi sudah sedemikian massif,” sebutnya.

Sementara Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata menyebutkan, pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan mitra mereka. Baik dari segi kenyamanan dan keamanan. Khusus untuk lokasi, saat ini keberadaannya sudah masuk ke Kota Pematangsiantar. “Transportasi online sudah semakin diminati masyarakat. Untuk keamanan, kami juga memonitoring kecepatan kendaraan terutama sepeda motor. Apabila kecepatannya sudah terlalu tinggi, maka akan ada retraining kepada mitra tersebut,” ungkapnya.

Selain itu, untuk faktor keamanan bagi pengendara maupun penumpang, lanjut Ridzki, pihaknya melakukan kerja sama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Sumut, untuk penggunaan aplikasi Polisi Kita. Hal itu untuk membantu memonitor apabila terjadi kejahatan dan lainnya.

Dalam kesemaptan teresbut, Erry juga memberikan pertanyaan berhadiah kepada para mitra Grab yang hadir. Mendapat tantangan dari Erry, seluruh pengendara ASK pun bersorak dan antusias ikut berpartisipasi menjawab beberapa soal dari Sumut 1. Usai membuat heboh, Erry didampingi Kepala Dinas Pendidikan Sumut Arsyad Lubis, pun dihadiahi cenderamata oleh pimpinan Grab. (bal/saz)

Exit mobile version