Site icon SumutPos

Periuk Bawa Kesuksesan dan Penghargaan

Foto: Triadi Wibowo Usman Permadi pemilik pabrik Periuk Bintang Terang.
Foto: Triadi Wibowo
Usman Permadi pemilik pabrik Periuk Bintang Terang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meski belum masuk tengah hari, cuaca sudah sangat terik. Namun para pekerja di dalam pabrik Periuk Bintang Terang tampak tetap semangat bekerja. Termasuk pekerja yang bertugas di tungku peleburan alumanium yang akan dicetak menjadi periuk.

Pabrik yang berlokasi di Kompleks Veteran Lr VI Medan Estate Percut Sei Tuan Deliserdang ini memang menampung puluhan pekerja yang berasal dari lokasi setempat. ‘’Per hari 100 orang lebih yang harus kita tanggulangi /dipikirkan biaya hidup sehari harinya,’’ sebut Usman Permadi.

Apa yang melatarbelakangi Usman membuka usaha pabrik periuk ini ? Pertama karena pengalaman. Selama 27 tahun, Usman bekerja di pabrik sejenis di Jalan Industri Medan. Berbekal skill yang dimiliki, pada tahun 2002, Usman pun merintis usaha sendiri. Dengan modal pas – pasan, semua peralatan untuk industri dia buat sendiri.

Proses produksi periuk alumanium ini terbilang mudah. Dimulai dengan peleburan material alumanium. Kemudian dituang ke cetakan. Setelah tercetak dan dingin, periuk dihaluskan/dipoles. Selanjutnya dipasang jinjingan dan kemudian dilakukan pengepakan. Selesai, periuk dengan berbagai ukuran mulai dari yang berdiameter 14 cm hingga 30 cm siap dipasarkan.

Material yang digunakan juga mudah didapat. Yakni dari bahan daur ulang. Seperti mesin mobil yang sudah tidak digunakan, onderdil sepeda motor bekas, panci atau kuali bekas dan sebagainya. Usman mendapatkannya dari para pengumpul.

Suka duka dalam mejalankan usaha tentunya kerap ada. Namun dengan prinsip kerja tekun, suami dari Hj Nurhayati ini tetap eksis mengelola pabriknya yang berada di luas areal 700 m ini. Kini usaha pabrik periuk yang diberi label Cap Walet ini mampu menghasilkan sekitar 400- 300 unit periuk per hari. Orderan tidak hanya dari Sumatera Utara. Tetapi juga dari luar Sumatera Utara seperti Aceh, Bengkulu, Pekanbaru, Padang dan sebagainya. ‘’Ini menandakan kebutuhan orang dengan alat rumah tangga yang satu ini tetap ada. Biasa pesanan untuk para nelayan, petani, pekerja – pekerja perkebunan,’’lanjut Usman.

Dengan jumlah karyawan 25 orang, pabrik Bintang Terang beromzet Rp75 jutaan per bulan. ‘’Ini sangat kita syukuri. Ditengah kondisi ekonomi yang sulit saat ini kita masih bisa eksis,’’tutur ayah tiga anak ini.

Berkat ketekunan Usman mengelola usaha, berbagai perhargaan berhasil ditorehkan. Antara lain, penghargaan dari Gubernur Sumatera Utara tahun 2006 atas keberhasilannya meningkatkan intensitas Gerakan Produktivitas didasarkan pada semangat kemitraan yang sangat menguntungkan pemerintah daerah, Perusahaan Menengah dalam bidang penerapan konsep Produktivits Dengan Cara Tepat dan Benar. Banyak lagi penghargaan yang diterima seperti dari Dinas Koperasi, Disperindag dan Dinas Tenaga Kerja. Untuk menjaga kepuasan konsumen, pria yang hobbi jogging ini tetap mengutamakan mutu produk dan layanan kepada konsumen. ‘’Kita tetap berupaya memenuhi jadwal orderan. Jangan sampai terlambat dan mengecewakan konsumen,’’sebutnya.

Usman telah bergabung menjadi mitra binaan Pertamina. Melihat prospek usaha yang dikelola Usman, Pertamina menyalurkan bantuan untuk pengembangan usaha Usman. ‘’Saya mengucapkan terima kasih kepada Pertamina yang telah perduli dengan pelaku UKM yang benar- benar membutuhkan bantuan. Bantuan yang diberikan, ujarnya sangat membantu pengembangan usaha.

Sebagai tanggung jawab sosial dan lingkungan, Pertamina selaku perusahaan energi melakukan Partnership Program atau Program Kemitraan. Ditujukan untuk meningkatkan kemampuanusaha kecil dan menengah agar menjadi tangguh dan mandiri, sekaligus memberikan efek berlipatganda bagi kesejahteraan masyarakat. (sih)

Exit mobile version