Site icon SumutPos

Pabrik dan Gudang di Jalan Belawan Bakal Dipindah ke KIM

Kawasan Industri Medan. Kawasan industri minimal 1.000 hektare.
Kawasan Industri Medan. Pabrik dan gudang yang berada di Jalan medan-Belawan akan dipundah ke KIM.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemko Medan memiliki rencana untuk membangun Medan Utara menjadi kawasan Waterfon City. Jalan Medan-Belawan pun akan disterilkan. Pabrik dan gudang di lokasi itu akan ditata dan dipindah ke Kawasan Industri Medan (KIM). Upaya itu sebagai langkah pengembangan Medan Utara.

Menurut Wali Kota Medan, Drs HT Dzulmi Eldin, ruas Jalan Medan-Belawan itu sejatinya menjadi wewenang Balai Jalan dan Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Karena itu, Pemko Medan melakukan koordinasi.

Disebutkan, Pemko Medan memiliki rencana untuk mengembangkan Waterfon City serta kawasan Danau Siombak di masa mendatang. Untuk menuju ke sana, maka industri yang ada di sepanjang Jalan Medan-Belawan akan dipindahkan semua ke KIM.

“Kita akan mengembangkan Waterfon City. Sesuai dengan aturan tersebut, maka semua industri di sepanjang Jalan Medan-Belawan tidak diperbolehkan lagi. Infrastruktur di Medan Utara akan kita benahi bersama Balai Jalan dan Jembatan,” jelas Eldin.

Selain itu, upaya tersebut juga untuk mempermudah percepatan pembangunan pada kawasan Medan Utara. “Sesuai aturan, industri harus berada di KIM. Makanya ke depan itu yang akan kita rubah. Jadi nanti daerah jalan Medan-Belawan itu hanya ada perumahan dan perkantoran,” tambahnya.

Konsep pengembangan Medan Utara yang diutarakan Eldin tersebut, sinkron dengan pembangunan jalan tol Medan-Binjai-Tebingtinggi. Di mana harapannya, kendaraan bertonase tinggi tidak lagi melalui Kota Medan.

Namun Eldin belum dapat memprediksi kapan waktu pelaksanaan tersebut terealisasi. “Untuk itu dibutuhkan berbagai program percepatan pembangunan, salah satunya kita akan membangun Islamic Centre, juga banyak kali program pemerintah yang mengarah ke bagian utara Kota Medan,” kata Eldin.

Disinggung apa upaya Pemko Medan guna merealisasikan semua program tersebut, Eldin hanya menegaskan saat ini Pemko Medan sudah mengarahkan program pembangunan ke bagian utara. “Itulah yang akan kita kejar, dan direncanakan pembangunan pada 2016 ini,” jelasnya.

Menurut mantan Sekda Kota Medan itu, dibutuhkan koordinasi dan sinergitas dengan pemerintah pusat guna merealisasikan program percepatan pembangunan tersebut. Eldin mengungkapkan ada kendala yang saat ini terjadi, di mana masih adanya pekerjaan proyek air limbah dari pemerintah pusat.

“Kita tidak bisa memperbaikinya karena anggarannya sudah ada di pemerintah pusat. Sehingga pemerintah kota tidak bisa memberikan anggaran untuk memperbaiki jalan-jalan yang dilalui proyek tersebut. Pemko Medan bukan lari tanggung jawab,” tandasnya.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan, Zulkarnain mengatakan, dengan padatnya pembangunan dibagian selatan saat ini, pemerintah harus berfikir mengarahkan pembangunan ke bagian Utara. Belawan, sebut dia, menjadi kawasan pembangunan yang cocok dikembangkan di masa mendatang.

“Sudah sewajarnya kita mengarahkan geliat pembangunan ke bagian Utara dari kota ini, sebab pembangunan yang ada saat ini sudah sangat tidak memungkinkan lagi. Jadi kita harus berfikir bagaimana distribusi pembangunan bisa dilakukan secara merata,” ujarnya.

Menurut Zulkarnain, program percepatan pembangunan yang telah dicanangkan, selain harus bersentuhan dengan masyarakat, juga dapat meningkatkan kesejahteraan dari sisi sosial dan ekonomi.

“Artinya konsep-konsep pembangunan itu harus mendukung terbukanya lapangan kerja baru sehingga mampu menekan angka pengangguran di kota ini,” pungkasnya. (prn/dek)

Exit mobile version