Site icon SumutPos

Deliserdang Kembali Dapat Program Jargas, 5.500 Rumah akan Pakai Gas Bumi

PIPA: Karyawan PGN Medan sedang menggali tanah untuk pembangunan pipa penyaluran gas di Jalan Arteri Kualanamu, beberapa waktu yang lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali memberikan program Jaringan Gas (Jargas) kepada Kabupaten Deliserdang tahun 2020. Rencananya, 5.500 rumah tangga akan dikonversikan untuk menggunakan gas bumi.

Sales Area Head Medan PT PGN Saeful Hadi mengatakan, program Jargas di Sumatera Utara kembali dilaksanakan tahun 2020 dan hanya memberikan jatah kepada Deliserdang. Sedangkan untuk Medan, untuk sementara masih ditunda.

“Tahun 2019, jatah Jargas tidak masuk Sumut. Tetapi disalurkan di provinsi lain, seperti Aceh, Lampung, dan lainnya,” ujarnya.

Program Jargas ini diberikan kepada daerah yang dekat dengan sumber gas. Oleh karena itu, untuk di Sumut, hanya Medan dan Deliserdang yang hanya bisa ikut. Karena sudah ada pipa existing PGN.

Saeful mengatakan saat pengajuan Jargas, Pemkab Deliserdang mengajukan sebanyak 25.000 rumah. Tetapi karena keterbatasan dana APBN, pemerintah hanya mengabulkan 5.500 rumah. Begitu juga untuk Kota Medan yang mengajukan 25.000 rumah untuk pemasangan Jargas.

“Deliserdang dan Medan memang mengajukan permintaan jargas. Tetapi hanya Deliserdang yang dikabulkan oleh pemerintah. Jadi saat ini kita sedang survei untuk mulai pembangunan jargas ini,” ujarnya.

Saat ini, pihaknya dalam tahap survei dan persiapan Front End Engineering Design (FEED) dan Detail Engineering Design And Design for Construction (DEDC) jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (RT).

“Rencana kita, Jargas di Deliserdang ini berada di 4 desa yang letaknya dekat dengan Tanjungmorawa di mana ada pipa PGN. Untuk saat ini, kita baru survei dan sosialisasi di Desa Perdamaian. Kabar terakhir, ada 400 rumah tangga yang sudah mendaftar,” ungkapnya.

Dari survei ini, nantinya akan diketahui berapa desa yang bisa ikut Jargas dan berapa panjang pipa yang akan digunakan. Rencananya, pembangunan Jargas ini akan dimulai pertengahan tahun 2020 mendatang.

“Kalau belajar dari tahun 2018 yang lalu, pembangunan akan dimulai pada pertengahan tahun 2018, dan selesai pada akhir tahun,” ungkapnya.

Saeful mengatakan, tidak semua masyarakat yang bersedia mengikuti program ini. Takut meledak dan biaya mahal pada umumnya menjadi alasan warga saat diajak untuk ikut serta. Oleh karena itu, hingga kini pihaknya terus melakukan sosialisasi bersama stakeholder terkait dengan langsung turun ke masyarakat dan menjelaskan secara langsung terkait Jargas ini.

“Kita menegaskan kepada masyarakat bahwa program ini gratis, tidak dipungut biaya sepeserpun. Dan tentu saja penggunaan gas bumi lebih aman bila dibandingkan dengan bahan bakar lain. Ggas bumi juga ramah lingkungan,” lanjutnya.

Tahun 2018 yang lalu, Jargas di Sumut memiliki target 10.000 rumah tangga, terdiri dari 5.000 rumah di Medan dan 5.000 di Deliserdang. Realisasinya, ada 16.716 rumah yang menikmati program Jargas ini, yaitu 5.560 sambungan di Deliserdang dan Medan 5.656 sambungan. (ram)

Exit mobile version