Site icon SumutPos

Siap SDM Berkualitas Kelistrikan

Foto : BAGUS SYAHPUTRA/Sumut Pos
UJI KOMPETENSI: PLN Regional Sumut menggelar uji kompetensi kelistrikan di Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, PT PLN Regional Sumut menggelar uji kompetensi untuk meraih sertifikat kompetensi kelistrikan bagi karyawan perusahaan listrikan sebagai rekanan (kontraktor). Hal itu, sesuai dengan Pasal 44 ayat 6 UU No 30 tahun 2009 tentang ketenagalistrikan.

Uji kompetensi kelistrikan ini diikuti peserta dari rekanan PLN Regional Sumut mencakup Riau, yakni DPD Asosiasi Kontraktor Kelistrikan Indonesia (AKKLINDO) Provinsi Riau. Acara tersebut digelar di Hotel TD Pardede di Jalan Juanda Medan, berlangsung sejak 25 hingga 28 Oktober 2018.

Anggota Komisi VII DPR RI, Andi Jamaro Dulung mengatakan, dirinya mendukung ujian kompetensi tersebut, untuk mendukung kinerja PLN memberikan pelayanan kelistrikan kepada masyarakat. Karena, listrik menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat.

“Sebagai anggota DPR RI yang bersama Pemerintah menggodok Undang-undang Nomor 30 Tahun 2009 Tentang Ketenagalistrikan merasa bangga terhadap upaya dari Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Kontraktor Kelistrikan Indonesia (AKKLINDO) Provinsi Riau bersama dengan PT. Tetap Terus Terang dan PT. Horas Bangun Persada mengimplementasikan pasal 44 Ayat 6: Setiap tenaga teknik dalam usaha ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat kompetensi” ungkap Andi Jamaro Dulung, Rabu (25/10) kemarin.

Ujian kompetensi ini, menurutnya? mempunyai kewajiban untuk mencermati para pemangku kebijakan agar tunduk dan patuh terhadap hal itu. Maka terhadap pihak-pihak yang bergerak dalam lingkup ketenagalistrikan harus menjalankannya dengan sungguh-sungguh.”Jika berani mengenyampingkannya atau melakukan hal-hal yang tidak sejalan dengan UU itu maka ada konsekuensinya” jelasnya.

Untuk saat ini, Andi mengungkapkan program pembangunan kelistrikan yang dirancang Pemerintah sedang marak, sehingga saat ini Indonesia mengalami kelangkaan tenaga teknik kelistrikan yang memiliki kompetensi.”Maka kami menjadi bangga karena masih ada anak bangsa yang mau mengisi kelangkaan yang tidak seberapa itu, namun sesungguhnya upaya mereka itu sangat vital. Sebab tidak mungkin program pembangunan ketenagalistrikan akan berhasil jikalau Indonesia tidak memiliki tenaga yang berkompeten untuk membangunnya” sebut Andi.

Dengan pelaksanaan uji kompetensi bidang transmisi, distribusi dan instalasi pemanfaatan tenaga listrik ini menjadi menarik perhatian saya.”Saya turut mendukung dan mendoakan semoga uji ini maksimal bisa diikuti dengan hasil memuaskan oleh seluruh peserta yang diuji assesor lembaga sertifikasi kompetensi IATKI ELESKA” ujarnya.

Atas kegiatan ini, ia mengharapkan PLN dapat mencermati seluruh rekanannya yang tidak pernah memiliki kemauan baik untuk ikut secara langsung berpartisipasi melahirkan tenaga berkompetensi.

“Jangan sampai malah ada dugaan rekanan yang berkolaborasi negatif dengan tidak patuh pada UU Ketenagalistrikan dengan modus fiktif memiliki tenaga berkompetensi tapi malah diberi banyak pekerjaan. Itu bisa berakibat negatif. PLN memiliki tanggungjawab moral yang tinggi untuk menegakkan UU tersebut. Mereka harus mereview semua rekanannya. Jangan perbolehkan rekanan yang tidak berkualifikasi ikut didalam Daftar Penyedia Tetap PT. PLN,” tandasnya.

Sementara itu, GM PLN Regional Sumut, Feby Joko Priharto? mengatakan dengan kegiatan ini uji Sertifikasi Ketenagalistrikan ini. Sesuai dengan UU tentang Ketenagalistrikan disusun dengan mempertimbangkan bahwa tenaga listrik mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional.

“Penyediaan tenaga listrik bersifat padat modal dan ditujukan sebagai penopang utama pertumbuhan ekonomi, sehingga penyediaan tenaga listrik harus terus ditingkatkan dan harus memperhatian ketentuan keselamatan ketenagalistrikan,” sebut Feby.

Feby menyebutkan untuk saat ini pasokan listrik di Sumut sendiri aman. Ia mengungkapkan jika terjadi pemadaman listrik. Hal itu, karena sedang dilakukan perawatan instalasi listrik dimasing-masing gardu yang ada.

“Penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan yang dilakukan pemerintah saat ini melalui Program 35rb MW pada akhirnya memerlukan SDM-SDM yang handal dan kompeten untuk mendesai, membangun, mengoperasikan dan memeliharanya. SDM yang handal ini didapatkan salah satunya dari kegiatan pada hari ini,” pungkasnya.(gus/ram)

 

 

Exit mobile version