Site icon SumutPos

PT Pelindo I Dukung Sekolah Ekspor GPEI Sumut

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Sumatera Utara (Sumut) bersinergi dengan PT Pelindo I Cabang Belawan Sumatera Utara untuk menggali potensi ekspor di Sumut. Kunjungan pertama mengawali tahun 2021 tersebut, Ketua GPEI Sumut Drs Hendrik H Sitompul MM hadir bersama Wakil Ketua GPEI Sumut Condrad Naibaho, Job Purba, dan Donsisko Perangin angin, disambut General Manager PT Pelindo I Cabang Belawan Yarham Harid, Selasa (26/1).

AUDINESI: Ketua GPEI Sumut Drs Hendrik H Sitompul MM dan pengurus lainnya bersama GM PT Pelindo I Cabang Belawan, Yarham Harid usai audiensi.

Dalam pertemuan itu, dibahas tentang rencana membuka Sekolah Ekspor dan merancang marketplace digital untuk mempromosikan produk-produk barang ekspor yang ada di Sumut. “Awalnya kami sudah berbicara dengan Kadis Perindag Sumut bahwa ada program 2021 yaitu, GPEI Sumut akan membuka sekolah ekspor dan membuat Market Place.

Tujuannya memberi pengetahuan kepada pemilik barang menengah ke bawah, yang berkeinginan melakukan ekspor barang, supaya pemilik barang tau prosesnya bagaimana dan produk-produk barang akan dibuat ke market place. GPEI Sumut akan melakukan pendampingan sampai bisa melakukan ekspor,” kata Hendrik.

Atas rencana tersebut, lanjut Hendrik, GPEI Sumut juga berharap PT Pelindo I Cabang Belawan mendukung. “Nanti akan ada kunjungan study, dan kami berharap biaya ekspor tidak terlalu tinggi,” harap Hendrik.

Dalam kesempatan itu, GM Pelindo I Cabang Belawan Yarham mengaku mendukung rencana dibukanya Sekolah Ekspor ini dan siap menerima kunjungan study, serta siap menjadi narasumber. “Kami berharap adanya sinergitas dengan GPEI Sumut untuk menggali potensi ekspor di Sumut,” pungkas Yarham.

BICT Belawan Siap Bersinergi

Usai berkunjung ke PT Pelindo I Cabang Belawan, GPEI Sumut juga berkunjung ke PT Pelindo I Kantor Cabang Belawan International Container Terminal (BICT) Sumatera Utara. Hendrik Sitompul juga menyampaikan sejumlah program di antaranya, membuka sekolah ekspor, merancang market place digital untuk menggali dan mempromosikan potensi ekspor di Sumut.

“Bahwa di Sumut ini, banyak eksport importir barang tidak mengetahui proses logistik, yang dilakukan terhadap barang mereka. Karena terkesan, mereka hanya menitipkan barangnya kepada pengusaha-pengusaha ekspedisi maupun juga kepada jasa perusahaan ekspor, ” kata Hendrik.

Menurut Hendrik, hal itu menunjukkan, tidak transparan kepada pemilik barang apa yang mereka sudah lakukan. “Ini yang ujung-ujungnya berdampak kepada, cost logistic yang sangat tinggi dirasakan pemilik barang. Akhirnya para pemilik barang enggan melakukan ekspor, ” ungkap Hendrik.

“Yang kami lakukan pertama adalah melakukan pemetaan kembali pemilik barang, bekerjasama dengan Disperindag Pemerintah dan Kabupaten Kota, mendata berapa pemilik barang yang sebenarnya layak untuk ekspor. Disperindag juga sudah menurunkan 30 orang relawannya ke daerah-daerah untuk membina pendampingan kepada para ekspor,” katanya.

Ke depan kata Hendrik, GPEI akan mendampingi pemilik barang agar mendorong mereka untuk ekspor. Selanjutnya, GPEI akan membuka sekolah ekspor, untuk mengedukasi para pemilik barang. “Selain itu kami juga ada majalah Export News dan media online geosiar.com, yang diharapkan bersinergi dengan BICT Pelindo I,” kata Hendrik.

Harapan GPEI sebut Hendrik, Pelindo I bersedia sebagai narasumber untuk Sekolah Ekspor, BICT bersedia menerima kunjungan, serta berharap biaya sekolah ekspor nantinya tidak mahal. GM BICT Pelindo I Belawan Indra P melalui Deputi Ridwan didampingi Manager Operasi Barman mengatakan, BICT siap membantu dan mendukung rencana membuka sekolah ekspor. Serta siap menerima kunjungan study nantinya. “Kami juga berharap, adanya sinergitas dengan GPEI Sumut untuk menggali potensi ekspor di Sumut,” kata Deputi BICT Ridwan.(adz/ram)

Exit mobile version