Site icon SumutPos

BUM Desa Diproyeksikan sebagai Kekuatan Ekonomi

SURYA BAKTI/SUMUT POS
LEPAS TIRAI: Bupati Soekirman didampingi Kadis PMD Dimas Kurnianto, Camat Tebing Syahbandar Sariful Azhar, melepas tirai tanda diresmikannya BUM Desa Maju Bersama.

SUMUTPOS.CO – Bupati Serdang Bedagai (Sergai) secara resmi membuka gedung pusat industri Badan Usaha Milik (BUM) Desa Maju Bersama Desa Kuta Pinang Kecamatan Tebing Syahbandar, Jumat (26/5). Dalam sambutannya, Soekirman mengatakan, dengan munculnya BUM Desa, diproyeksikan sebagai kekuatan ekonomi baru di wilayah pedesaan.

UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa memberikan payung hukum atas BUM Desa sebagai pelaku ekonomi, yang mengelola potensi desa secara kolektif untuk meningkatkan kesejahteraan warga desa. “BUM Desa merupakan wadah usaha desa yang memiliki semangat kemandirian, kebersamaan dan kegotong-royongan antara pemerintah desa dan masyarakat untuk mengembangkan aset-aset lokal guna memberikan pelayanan dan meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat dan desa,” jelas Soekirman.

Soekirman menjelaskan, Kabupaten Sergai saat ini telah memiliki 54 BUM Desa. 17 diantaranya telah memiliki Pendapatan Asli Desa (PADes). Bila dilihat dari analisis statistik, maka laju pertumbuhan BUM Desa perlu ditingkatkan melalui upaya-upaya sosialisasi, dan pemahaman tentang perlunya desa memiliki badan usaha yang proaktif untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dan meningkatkan sektor ril PA Des.

Oleh karenanya, kedepannya Soekirman berharap terobosan ini bisa diterapkan di desa-desa lain, sebagai implementasi dalam membangun Indonesia dari desa atau pinggiran, khususnya disektor ekonomi berbasis pedesaan untuk tercapainya one village one product.

Keseriusan Pemkab Sergai, lanjut Soekirman, dalam memberdayakan masyarakat melalui program kegiatan pemberdayaan yang ada pada Dinas PMD perlu disinergikan dengan kebijakan pemerintah desa, kecamatan, dinas terkait dan Pemkab Sergai dengan menyelaraskan RPJMD Kabupaten Sergai dan RPJMDesa.

“Pemahaman masyarakat tentang BUM Desa menjadi indikator yang sangat penting jika pemahaman ini dimiliki dengan baik, maka akan mengetahui saat yang tepat kapan semestinya BUM Desa ini harus ada. Pemahaman ini akan tergali jika semua kelompok melakukan kajian terhadap potensinya dan lingkungannya, potensi kemampuan SDM dan kemampuan kelembagaan kelompok masyarakat,” tuturnya.

Sebelumnya, Kades Kuta Pinang Julasman mengatakan, masyarakatnya sangat mengimpikan memiliki BUM Desa. Anggaran pembangunan ini berasal dari dana desa dan sebagian dari CSR.

“BUM Desa ini rencananya akan digunakan untuk pengolahan, pengepakan dan pemasaran hasil produk olahan berbahan dasar singkong dan pisang juga rengginang yang saat ini telah dipasarkan diberbagai daerah. Pembangunan gedung ini juga dibantu dana CSR dari Perkebunan PT. Socfindo dan PT. Paya Pinang,” katanya

Sementara itu, Manager PT. Socfindo Tanah Besih Ir. Heri Budiyanto dalam sambutannya memberikan apresiasi, dan turut bangga sekaligus bahagia atas inovasi masyarakat untuk menambah penghasilan dan meningkatkan perekonomian desa. “Semoga BUM Desa ini semakin maju, mandiri dan sejahtera,” harapnya.

Sedangkan Camat Tebing Syahbandar Sariful Azhar menyampaikan, dengan adanya BUM Desa ini kehidupan masyarakat akan sejahtera dan akan meningkatkan potensi daerah. “Karena potensi merupakan tugas kita bersama untuk mengembangkannya, disamping itu penggunaan dana desa lebih tepat sasaran,” ujarnya.

Turut hadir dalam peresmian tersebut, Anggota DPRD Sergai Samsul Bahri Purba, Kadis Pemerintahan Masyarakat Desa (PMD) Drs. Dimas Kurnianto, unsur Muspika, Manager PT. Paya Pinang Group Mahmud Ridho, SH.I serta masyarakat kecamatan dan undangan lainnya. (sur/yaa)

 

Exit mobile version